Sindir yang Suka Eksis di Depan Kamera, Anies Baswedan Kena Semprot Balik: Lah, Anda kan Boneka Oligarki Ke ma
SIASAT.CO.ID - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, menjadi bulan-bulanan banyak pihak buntut pernyataannya yang tidak suka eksis di depan kamera.
Anies Baswedan diduga menyindir Ganjar Pranowo yang memang hobi membagikan aktivitas jogingnya di depan kamera dan dibagikan ke media sosial sambil berinteraksi dengan masyarakat.
Salah satu yang ikut membalas sindiran Anies tersebut yakni pegiat media sosial, Yusuf Dumdum. Ia terang-terangan menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai boneka oligarki yang memang punya beragam fasilitas dari para elite.
Maka dari itu, kata dia, Anies tidak akan paham kenikmatan aktivitas berlari sebab selalu menggunakan kendaraan mewah yang disediakan untuknya.
Baca Juga: Gelojoh Jokowi atas Kuasa
Adapun sindiran balik Yusuf itu menyinggung soal agenda kunjungan Anies Baswedan ke suatu daerah dengan menaiki private jet.
"Lha, elu kan boneka oligarki yg ke mana-mana difasilitasi jet pribadi. Kalau lari-lari itu bagian dari olahraga supaya fisik kuat ketika mau blusukan nemuin rakyat," kata Yusuf, dikutip dari akun Twitter miliknya pada Rabu, 24 Mei 2023.
Tak berhenti sampai di situ, Yusuf juga blak-blakan menyebut Anies sebagai sosok yang hanya mengandalkan mulutnya untuk membohongi rakyat.
"Kalau yg suka nimbun mana mungkin kuat. Paling cuma ngandalkan mulutnya untuk ngibul. Jauh banget kelasnya," ujar Yusuf menandaskan.
Baca Juga: Survei yang Sebut Ganjar Lebih Pintar dari Anies Baswedan Menghina Akal Sehat
Sebelumnya, Anies Baswedan memang sempat menyinggung soal caranya untuk blusukan ke daerah-daerah. Dia mengklaim tak pernah memanfaatkan kamera untuk memperlihatkan aktivitas berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Hal itu ia sampaikan di depan ribuan relawan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu, 21 Mei 2023.
"Saya datang ke banyak tempat tanpa kamera, tanpa media, tanpa ditemani siapa-siapa. Sering kali saya hanya datang sendirian, lalu masuk ke suatu tempat, masuk ke sebuah warung tahu-tahu yang punya warung ngelihatin aja. Ini seperti kenal tapi siapa gitu. Karena kan di pelosok, jadi nyapa juga belum tentu berani. Saya ngobrol dengan masyarakat saya mendengar cerita mereka," kata Anies dalam pidatonya bertajuk "Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan".
Sumber:
