GP Center Adukan Anies Ke Bareskrim, Atas Dugaan Pidato Hoaks

GP Center Adukan Anies Ke Bareskrim, Atas Dugaan Pidato Hoaks

SIASAT.CO.ID - Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dilaporkan ke Bareskrim oleh Relawan GP Center terkait dugaan pidato hoaks yang diucapkan Anies saat Milad PKS pada Minggu, 20 Mei 2023.

Sekjen GP Center, Bima Muttaqa bersama dengan tim relawan lainnya, datang ke mabes polri untuk membawa bukti-bukti ke Bareskrim pada Senin, 29 Mei 2023.

"Barang bukti sudah lengkap. Kami pun sudah berkonsultasi dengan pihak kepolisian. Ini adalah langkah kami dalam melawan hoaks dan tentu kami menganjurkan agar tiap pejabat dan tokoh publik tidak menyebar hoaks yang membuat kegaduhan," kata Bima.

"Berkas aduan sudah masuk dan diterima kita tunggu proses dari kepolisian," sambungnya.

Sebelumnya, Bima membantah bahwa GP Center ditolak oleh pihak Bareskrim.

Baca Juga: Ganjar Sowan ke Ulama Besar di Banten, Loyalis Anies Langsung Mencak-mencak: Ini Bukti Politik Identitas

"Bukan ditolak, polisi menganjurkan kami membuat pengaduan masyarakat agar berkas bisa dikaji secara mendalam, sebab tokoh yang kami adukan adalah sosok capres. Tidak ditolak, sekarang buktinya sudah diterima dan mereka menyambut laporan kami," tegas Bima.

Sebelumnya GP Center menggugat Anies Baswedan karena salah memberikan informasi terkait pembangunan jalan tak berbayar di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kementerian PUPR sendiri sudah memberi klarifikasi bahwa apa yang dibawakan oleh Anies adalah keliru.

Bima sendiri meminta agar Anies jangan mengadu antara Jokowi dan SBY.

"Kalau mau adu, silahkan adu keberhasilan program pak Jokowi dengan program Anies sendiri, jangan ke program SBY, jangan bikin kegaduhan publik," tegasnya.

Baca Juga: Sindiran Anies Soal Tak Hobi Lari-Lari Malah Buka Aib Sendiri: Jadi Pemimpin Besar Harus Kuat Jasmani

Bima juga mengatakan bahwa mereka datang untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan hoaks bukan untuk menjegal Anies Baswedan atau menjegal siapapun.

"Kami sepakat agar pemilu kali ini diwarnai dengan adu gagasan dan pemikiran. Tapi jangan sampai capres atau caleg dalam kampanyenya menghasut publik dengan data-data hoaks. Mari kita sambut pesta demokrasi mendatang dengan riang gembira untuk Indonesia yang lebih ceria," pungkas Bima.

Sumber: