Capresnya Salah Baca Data Soal Pembangunan Jalan, NasDem Dikasih Dua Pilihan: Keluar Kabinet atau Tegur Anies

Capresnya Salah Baca Data Soal Pembangunan Jalan, NasDem Dikasih Dua Pilihan: Keluar Kabinet atau Tegur Anies

SIASAT.CO.ID - Politisi PDIP, Gilbert Simanjuntak, mengeluarkan ultimatum kepada Partai NasDem buntut pidato bakal calon presiden, Anies Baswedan, soal pembangunan jalan nasional di acara Milad PKS ke-21 beberapa waktu lalu.

Anies saat itu lantang menyebut kalau Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menghasilkan banyak pembangunan jalan seperti di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta ini disebut salah dalam memahami data yang tersaji di Badan Pusat Statistik (BPS).

Terkait itu, Gilbert mendesak Partai Nasdem untuk mengambil sikap atas kekeliruan capresnya yang telah menyebabkan kegaduhan.

Baca Juga: Gelojoh Jokowi atas Kuasa

Gilbert kemudian menyinggung kesalahan yang juga pernah dilakukan oleh anak buah Surya Paloh, yakni pernyataan Zulfan Lindan yang menyebut Anies sebagai antitesis Jokowi.

Pada kasus itu, Nasdem justru mengambil tindakan dengan memecat Zulfan sebagai bentuk dukungan mereka kepada pemerintah.

"NasDem mengambil sikap memecat yang bersangkutan walaupun sebagai salah satu deklarator berdirinya NasDem sebagai partai. Pernyataan NasDem adalah tetap mendukung dan mengawal pemerintahan saat ini hingga berakhir di 2024," ungkap Gilbert, dilansir melalui keterangan resminya pada Kamis, 1 Mei 2023.

Gilbert pun mengaku heran dengan respons berbeda dari Nasdem ketika Anies secara terang-terangan menyampaikan data yang salah di publik. Partai Surya Paloh itu justru diam saja.

https://youtu.be/8u7Je9dzkwU

"Sekarang Anies berkata yang berbeda dengan apa yang disampaikan NasDem. Anies melihat soal kesinambungan pembangunan bukan isu dalam Pemilu 2024, sementara Nasdem ada dalam kabinet saat ini dan ikut membangun apa yang ada," tuturnya.

Oleh sebab itu, Gilbert menilai kalau Nasdem tidak memiliki komitmen yang kuat dalam mendukung pemerintah.

Dia pun memberikan dua pilihan kepada Nasdem sebagai penegasan terhadap arah sikap mereka, yakni keluar dari kabinet Jokowi atau mengeluarkan teguran kepada Anies Baswedan.

"Lebih baik keluar dari kabinet, atau menegur Anies sebagai bukti masih mendukung/mengawal pemerintah saat ini. Anies sendiri bukanlah kader NasDem. Berada di kabinet tetapi sikapnya NasDem terlihat oposisi tidaklah dewasa secara politik," tegas Gilbert.

Sumber: