Anies Khawatir Penjegalan dari Cawe-Cawe Jokowi, Komisaris PT Pelni: Orang yang Merasa Kalah akan Panik

Anies Khawatir Penjegalan dari Cawe-Cawe Jokowi, Komisaris PT Pelni: Orang yang Merasa Kalah akan Panik

SIASAT.CO.ID - Komisaris PT Pelni, Dede Budhyarto, mengomentari pernyataan bakal calon presiden (bacapres), Anies Baswedan, yang mengaku khawatir dengan potensi penjegalan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) benar melakukan cawe-cawe Pemilu 2024.

Menurut Dede, respons Anies dan kubu pengusungnya, Koalisi Perubahan, yang mengaku khawatir dengan isu cawe-cawe Jokowi itu jelas menunjukkan sikap orang-orang yang sudah sadar akan kalah.

Pasalnya, sikap Jokowi yang mengaku tidak akan netral pada gelaran Pemilu mendatang akan menguatkan peluang kekalahan bagi Anies dan Koalisi Perubahan.

“Orang-orang yg sudah merasa kalah akan panik & banyak alasan, contohnya Bacapres mantan Gubernur terburuk sepanjang sejarah DKI @aniesbaswedan Cawe-Cawe JKW bikin Bacapres & koalisinya tak bisa tidur, KENAPA??” tulis Dede melalui akun Twitter @kangdede78, dikutip Kamis, 1 Mei 2023.

https://youtu.be/cerHIagA3v0

Pria yang akrab disapa Kang Dede ini memahami kepanikan yang Anies dan koalisinya. Sebab, kata dia, mantan Gubernur DKI Jakarta ini sadar dengan perolehan angka kemenangan Jokowi pada Pemilu 2019 lalu yang mencapai 55,5 persen dari total pemilih.

Dengan angka yang lebih spesifik, Jokowi berhasil menggaet suara pendukung sebanyak 85.607.362 orang.

Jokowi dan Cawe-Cawe 2024: Ancaman Bagi Demokrasi

Dede menjelaskan, keterlibatan Jokowi dalam gelaran kontestasi politik mendatang jelas akan membawa pengaruh besar pada calon yang didukungnya. Dengan kata lain, kemenangan pasti mudah untuk tercapai.

“Jumlah perolehan suara Jokowi di Pilpres 2019 mencapai 85.607.362 atau 55,50% suara. Yg didukung pasti MENANG TOTAL,” tegas Dede.

Baca Juga: Pemuda Syiah Sampang: Menumpang di Sidoarjo, Melanglang di Jember

Sebelumnya, Anies Baswedan mengaku langsung menerima banyak ungkapan aspirasi dan kekhawatiran setelah Jokowi mengumumkan bakal cawe-cawe pada Pemilu 2024 mendatang.

“Ada yang mengungkapkan kekhawatiran penjegalan, ada yang mengungkapkan kekhawatiran kriminalisasi, ada yang kekhawatiran tentang tidak netralnya penyelenggaraan pemilu,” tutur Anies.

Sumber: