Kasus Pencurian CPO di Balikpapan, PSHE Minta Kapolda Kaltim Berantas Jaringan Haji Laba

Kasus Pencurian CPO di Balikpapan, PSHE Minta Kapolda Kaltim Berantas Jaringan Haji Laba

SIASAT.CO.ID - Keberhasilan Polairud Polda Kalimantan Timur (Kaltim) mengungkap kasus pencurian dan penggelapan Crude Palm Oil (CPO) di perairan Kaltim pada 13 Mei 2023 terus mendapat perhatian di tingkat nasional. Terlebih dalang di balik pencurian tersebut, yakni Haji Laba, berhasil ditangkap jajaran Polairud Kaltim.

Banyak pihak mengapresiasi keberhasilan Polda Kaltim menangkap Haji Laba, otak dibalik kasus pencurian 151 ton CPO di Kapal Elang Jawa I tersebut. Salah satunya dari Pusat Studi Hukum dan Ekonomi (PSHE).

“Menurut kami, wajar jika kasus ini menjadi sorotan banyak pihak. Pertama, kasus pencurian CPO dengan modus operandi seperti ini disinyalir bukan pertama kalinya terjadi, ini menandakan ada jaringan sindikat di dalamnya,” kata peneliti PSHE, Guntur Prayoga, dalam keterangan tertulis, Jumat, 10 Juni 2023.

“Baik dari sisi nilai barang yang dicuri maupun peralatan yang digunakan dalam pencurian, seperti kapal, mengindikasikan ini bukan pencurian biasa. Apalagi ini melibatkan banyak orang dengan pembagian peran yang terstruktur, patut diduga kasus ini merupakan kejahatan yang terorganisasi atau dalam istilah populer sering disebut mafia," imbuh Guntur.

Baca Juga: Peran Haji Laba dalam Kasus Pencurian CPO di Perairan Balikpapan, Ditpolairud Kaltim: Dia yang Mendanai

Menurut Guntur, saat ini baik Indonesia maupun dunia internasional sangat fokus berupaya memberantas kejahatan yang terorganisasi. Karena kejahatan seperti ini disamping menimbulkan kerugian bagi korban, juga mengganggu stabilitas ekonomi dan sosial.

“Kedua, CPO merupakan komoditi yang strategis. Tindak kejahatan seperti ini akan berpengaruh pada iklim bisnis minyak goreng, wajar bila di media sosial masyarakat ramai menganggap kasus ini bisa mengganggu mata rantai produksi dan stabilitas harga minyak goreng.”

“Ketiga, kasus dengan tersangka Haji Laba ini terjadi di perairan yang berbatasan langsung dengan lokasi Ibu Kota Negara baru. Bayangkan bagaimana tanggapan calon investor yang kemarin berdatangan ke IKN ketika mendengar ada kejahatan seperti ini di sekitar IKN. Kerja keras pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo meyakinkan investor ke IKN akan sia-sia jika penanganan kasus ini tidak tuntas dan tersangka tidak mendapatkan hukuman yang setimpal," tambahnya.

Untuk itu, Guntur menyarankan Polda Kaltim harus berupaya keras membongkar jaringan sindikat Haji Laba ini, termasuk kemana saja hasil curian dijual dan kemungkinan adanya tindak serupa sebelumnya. Disamping harus tegas menerapkan pasal-pasal yang terkait tindak pidana ini untuk menimbulkan efek jera bagi pelaku.

Baca Juga: Pemuda-Pemudi Dayak Kalimantan Apresiasi Polda Kaltim Tangkap Pelaku Pencurian CPO di Perairan Balikpapan

“Kami sangat mengapresiasi keberhasilan Polda Kaltim. Tertangkapnya Haji Laba harus dijadikan momentum bagi kepolisian untuk membongkar sindikat didalamnya. Kapolda Kaltim harus menaruh perhatian pada kasus ini. usut tuntas mafia CPO ini,” kata Guntur.

Sumber: