Muhammadiyah Iran dan IPI Iran Kurban Perdana di Negeri Mullah

Muhammadiyah Iran dan IPI Iran Kurban Perdana di Negeri Mullah

SIASAT.CO.ID - Pada pelaksanaan ibadah kurban 2023/1444 Hijriyah, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Iran (PCIM Iran) bersama Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran untuk pertama kalinya menggelar penyembelihan hewan kurban.

Ketua Muhammadiyah Iran, Syahrul Ramadhan, mengatakan sebanyak delapan ekor domba disebar dan dilakukan pemotongan di tiga provinsi berbeda, yakni Tehran, Qom, dan Mashad/Razavi Khorasan.

"Kami sebar ke beberapa kota di tiga provinsi berbeda. Hewan kurban dibagi sesuai dengan jumlah WNI yang tersebar di Iran," kata Syahrul dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa, 4 Juli 2023.

Baca Juga: Melihat Tantangan dan Peluang Kerjasama Antara Iran dan Indonesia

Daging-daging kurban menurut dia selain disalurkan kepada WNI juga dibagikan untuk masyarakat Indonesia yang menikah dengan warga negara Iran, masyarakat Iran, dan warga negara asing lainnya seperti warga Afghanistan, Azerbaijan, dan India. Mereka umumnya tinggal dan tengah menjalani masa studi sebagai mahasiswa di Iran.

Presiden Ikatan Pelajar Indonesia Iran, Restu Perdana, mengatakan kegiatan ini merupakan kurban pertama yang dilakukan PCIM Iran bersama IPI Iran.

"Harapannya setiap tahun dapat rutin melakukan pemotongan hewan kurban dan jumlah hewan kurban dapat bertambah banyak setiap tahun," katanya.

Sebagai informasi, PCIM Iran berdiri pertama kali pada 2005 dan merupakan cabang internasional Muhammadiyah tertua kedua setelah PCIM Mesir yang berdiri pada 2002.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, belum lama ini mengukuhkan reaktivasi PCIM Republik Islam Iran secara zoom pada Kamis, 8 Juni 2023.

Baca Juga: PP Muhammadiyah Kukuhkan Kembali Status dan Kepengurusan PCIM Republik Islam Iran

Dengan diaktifkan kembali status PCIM Republik Islam Iran, maka Muhammadiyah total memiliki 30 cabang internasional di seluruh dunia.

"Saya kira menjadi bagian dari usaha Muhammadiyah untuk melakukan berbagai upaya internasionalisasi dan upaya untuk memperkuat dan memperluas jejaring Muhammadiyah di mancanegara," kata Abdul Mu’ti dalam acara seminar bertajuk “Taawun Berkemajuan (Indonesia-Iran) Untuk mencerahkan Semesta, Kamis, 8 Juni 2023.

Sumber: