Museum Gratis di Jogja yang Bisa Kamu Kunjungi Kala Bosan Melanda

Museum Gratis di Jogja yang Bisa Kamu Kunjungi Kala Bosan Melanda

SIASAT.CO.ID - Mengunjungi museum bisa menjadi alternatif bagi kalian yang bosan dengan wisata alam ataupun mall. Jogja sendiri, ada banyak museum gratis yang bisa dikunjungi wisatawan.

Dengan mengunjungi museum, kamu bisa belajar sejarah sekaligus healing ataupun mengambil menarik gambar di museum. Berikut daftar museum gratis yang bisa kamu kunjungi:

  1. Museum Pura Pakualaman

Mungkin kalian jarang mendengar museum ini, namun jangan salah museum Pura Pakualaman menyajikan berbagai benda-benda khas Pura Pakualaman. Museum ini beralamat di Jl. Sultan Agung Yogyakarta.

Museum Puro Pakualaman menempati 3 ruang pameran tetap yang masing-masing berukuran 8x14m2. Terletak didepan pendopo sayap timur, kompleks Puro Pakualaman.

Baca Juga: Jadwal Final Carabao Cup, Manchester United Lawan Siapa, Jam Berapa, Live Dimana? Simak Selengkapnya

Untuk memasuki komplek tersebut kita harus melewati gerbang yang disebut Regol Wiworo Kusuma Winayang Reko yang berarti keselamatan keadilan dan kebebasan.

Koleksi yang dimiliki di museum ini antara lain naskah-naskah termasuk terjemahan perjanjian politik sebagai dasar berdirinya Kadipaten Pakualaman, foto-foto dokumentasi, serta peralatan dapur.

Selain itu terdapat wisata kerajaan seperti Singgasana Sri Paku Alam I, paying kebesaran Songsong Bhara dan Songsong Tunggul Naga, tombak dan perisai yang digunakan dalam tarian Bondoyudho, serta busana kebesaran Raja-Raja Pakualaman.

Terdapat juga koleksi kereta kerajaan, diantaranya kereta bernama Kyai Roro Kumenyar dan Kyai Manek Koemolo yang digunakan untuk upacara penobatan Paku Alam yang baru.

Baca Juga: Jadwal KRL Solo-Jogja dan Jogja-Solo, Hari Ini 5 Februari 2023: Catat Keberangkatannya Di Sini

  1. Museum Wayang Beber Sekartaji

Museum ini terletak di Gg. Pancasila RT 08 Kanutan, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro. Museum ini menampilkan koleksi wayang beber.

Di Indonesia, pertama kali hanya museum ini yang menampilkan koleksi wayang beber. Wayang beber adalah adalah wayang yang cerita dan  tokohnya dilukiskan dalam sebuah lembaran kain kanvas.

Dinamai Sekartaji, dikarenakan diambil dari singkatan Bahasa Jawa “ Semedi Cakra Jawata Aji “. Ini melambangkan angka 1951 Tahun Jawa atau 2017 tahun Masehi.

Adapun maknanya adalah meditasi menuju pusat energi dewa-dewa agung. Nama sekartaji juga dikenal di masyarakat karena di dalam  salah satu cerita wayang beber, Dewi Sekartaji merupaklan tokoh utama.

Sumber: