Gus Nur Sebut Dirinya Siap Cium Kaki Jaksa Jika Ijazah Jokowi Terbukti Asli

Gus Nur Sebut Dirinya Siap Cium Kaki Jaksa Jika Ijazah Jokowi Terbukti Asli

SIASAT.CO.ID - Padahal periode Kepresidenan Jokowi Dodo sudah mau berakhir, namun Gus Nur masih mau menyebarkan sensasinya mengenai kasus keaslian ijazah.

Bahkan terdakwa kasus berita bohong ijazah Jokowi Dodo itu lagi-lagi menantang Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk membuktikan keaslian ijazah dari presiden yang menjabat sampai dua periode itu.

Apabila para jaksa memang mampu secara terang-terangan membuktikan keaslian ijazah tersebut, Menurut Gus Nur, dirinya rela meminta maaf tujuh hari tujuh malam, bahkan sampai mencium kaki jaksa.

Pernyataan itu Gus Nur itu viral di lini masa Twitter yang diunggah oleh akun @caul_tanjung.

Baca Juga: Jokowi Tuntut Ferdy Sambo Dihukum Mati? Cek Faktanya!

"Pak Jaksa, kalau sampeyan bisa membuktikan mendatangkan ijazah aslinya versi benarnya, 7 hari 7 malam saya minta maaf di media, dan tak cium kakinya sampeyan," ucap Gus Nur.

Di Unggahan itu juga terlihat potongan video ketika Gus Nur usai memberikan tantangan kepada jaksa sehingga ruang persidangan itu pun menjadi sangat riuh.

Baca Juga: Presiden Jokowi Akui Kenaikan Harga Beras di Seluruh Provinsi

Karena keriuhan tersebut, majelis hakim pun meminta supaya para penonton segera tenang untuk melanjutkan persidangan.

Mendapatkan pernyataan kontroversional tersebut, para netizen lantas langsung berkomentar menghujat Gus Nur.

"Presiden Jokowi sudah mau selesai dua periode baru ribut nuduh ijazahnya palsu itu gak nyambung dul pacul," sindir seorang netizen.

Baca Juga: Dua Hari Blusukan ke Bali, Ternyata Jokowi didampingi oleh Beberapa Pejabat Berikut

"Gmn mau nunjukin krn emang gak ada, klo ada tinggal nunjukin kan slesai kisruh soal ini, dan di anggap fitnah, klo nggak d tunjukkin ya gak bakalan slesai sidang nya," kata netizen lainnya.

"Kenapa ribet bangat ya sidang ijazah palsu ini,tinggal bawa aja ke persidangan ijazah yg asli selesai itu urusan," keluh seorang netizen.

Sumber: