Dokter Spesialis Dermatologi Jelaskan Penuaan Dini Kulit dan Terapi untuk Awet Muda

Dokter Spesialis Dermatologi Jelaskan Penuaan Dini Kulit dan Terapi untuk Awet Muda

Ilustrasi penuaan dini. --Foto: Pexels

SIASAT.CO.ID - Dokter spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika, dr. Susie Rendra, Sp. D. V. E, FINSDV, memberikan penjelasan mengenai penuaan dini kulit, termasuk penyebab, gejala, dan terapi yang dapat menjaga tampilan kulit tetap awet muda. Hal ini disampaikannya melalui keterangan tertulis pada hari Senin (8/1).

Meskipun kondisi kulit wajah cenderung menurun seiring bertambahnya usia dan setiap orang pasti mengalami penuaan, terdapat faktor-faktor yang dapat mempercepat dan memperburuk penuaan kulit.

"Proses penuaan biasanya dimulai pada usia awal 20-an tahun. Namun, faktor seperti kebiasaan, lingkungan, dan gaya hidup dapat mempercepat dan memperburuk penuaan kulit," ujar dr. Susie.

Dr. Susie menjelaskan faktor ekstrinsik yang dapat mempercepat penuaan kulit meliputi paparan radikal bebas akibat sinar matahari dan polusi, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, konsumsi makanan dan minuman tinggi gula dan lemak, kurang minum, kurang berolahraga, sering begadang atau kurang tidur, dan stres.

Gejala penuaan yang umum terjadi meliputi kulit keriput, berkurangnya elastisitas kulit, munculnya flek atau bercak hitam, kulit kering dan kasar, kulit kusam, dan hilangnya kecerahan kulit.

BACA JUGA:Manfaat Meminun Air Rebusan Kulit Petai yang Wajib Kalian Ketahui

Penuaan ini biasanya paling terlihat pada kulit wajah, di mana ketebalan kulit berkurang sehingga kulit terlihat lebih tipis, tetapi ketebalan kulit mati meningkat sehingga kulit tampak kusam.

Namun, penuaan dapat diperlambat dengan melakukan perawatan anti-aging yang tepat. Selain itu, terdapat berbagai perawatan yang dapat dilakukan untuk mengembalikan keremajaan kulit.

Tujuan dari perawatan ini adalah untuk memperlambat, mencegah, atau membalikkan proses penuaan dan efek yang terkait.

"Dengan melakukan perawatan anti-aging, kesehatan kulit tetap terjaga, meningkatkan rasa percaya diri, dan mengoptimalkan penampilan," kata dr. Susie, yang berpraktik di RS Pondok Indah - Puri Indah.

Perawatan dapat dilakukan dengan rutinitas perawatan kulit menggunakan bahan-bahan yang memiliki sifat anti-aging, seperti asam hialuronat, retinol dan turunannya, vitamin C, peptide, alpha hidroxy acid, dan jangan lupa menggunakan tabir surya.

BACA JUGA:KOMPAK Soroti Absennya Paslon dalam Dialog Capres dan Wapres Terkait Kesehatan

Selain rutinitas perawatan kulit, terapi anti-aging juga dapat dilakukan menggunakan berbagai metode, baik melalui terapi injeksi seperti botox, filler, dan DNA salmon, maupun terapi menggunakan alat khusus yang dapat meningkatkan produksi kolagen di kulit.

Kolagen memiliki peran penting dalam menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit. Kini, terdapat terapi yang menggunakan teknologi microneedling dan fractional radiofrequency (RF) untuk meremajakan dan mengencangkan kulit, yang dikenal sebagai collagen stimulation therapy.

Sumber: