Erdogan Umumkan Tanggap Darurat Gempa Beberapa Provinsi di Turki

Erdogan Umumkan Tanggap Darurat Gempa Beberapa Provinsi di Turki

SIASAT.CO.ID - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pidatonya mengumumkan bahwa ada 10 provinsi selama 3 bulan kedepan dalam keadaan darurat gempa.

Erdogan mengatakan pemerintah Turki fokus pada penyelamatan dan pemulihan pasca gempa.

Namun, untuk penyelamatan di daerah terpencil dekat Suriah erpaksa dihentkan sementara, lantaran adanya badai musim dingin yang dahsyat.

Dilansir dari AFP, badai tersebut membuat beberapa jalan tidak bisa dilalui dan memperlambat pengiriman makanan dan bantuan.

Baca Juga: Dari Turki Hingga Indonesia, Berikut Daftar Negara yang Rentan Terkena Gempa

Erdogan menyampaikan bantuan tindakan darurat akan diambil guna menyalurkan bantuan kemanusiaan ke daerah terdampak gempa.

"Kami telah memutuskan untuk mengumumkan keadaan darurat untuk memastikan bahwa pekerjaan (penyelamatan dan pemulihan) kami dapat dilakukan dengan cepat," kata Erdogan.

"Kami akan segera menyelesaikan proses Presiden dan Parlementer terkait keputusan ini, yang akan mencakup 10 provinsi kami yang pernah mengalami gempa dan akan berlangsung selama tiga bulan," imbuhnya.

Pada Senin, 6 Februari 2023 telah terjadi gempa bumi di Turki sampai Suriah dengan skala 7,8 magnitudo. Gempa tersebut menyebabkan beberapa kota hancur dan ada 4.300 orang tewas di Turki dan Suriah akibat gempa tersebut.

Baca Juga: Prabowo Subianto Diprediksi Kalah Kelima Kalinya Jika Maju Pilpres 2024

Kehancuran terparah ada d daerah dekat titik pusat gempa, yaitu antara Kahramanmaras dan Gaziantep, di mana seluruh blok bangunan hancur menjadi puing yang menumpuk di bawah timbunan salju.

Puluhan negara, mulai dari Ukraina hingga Selandia Baru berjanji mengirimkan bantuan untuk Turki dan Suriah. Suhu dingin yang membekukan semakin memperlambat upaya pencarian dan penyelamatan korban.

Namun, Erdogan juga mendapat kritik dari banyak orang atas respon lambatnya dalam menghadapi gempa bumi terbesar dalam satu abad terakhir di Turki.

Sumber: