Negeri Para Pemuja Tubuh
SIASAT.CO.ID - Aku heran kepada mereka-mereka yang begitu lantang menyerukan keadilan, tapi selalu mengeluh karena kesulitan bangun, akibat kekenyangan.
Bibirnya basah berbicara nilai-nilai kehidupan. Mempesona bak celoteh wanita bohay di pojok kedai. Mulut berbusa, menggebu-gebu, penjahat berbalut sutra sedang nyaruh.
Mengejar eksistensi tak wajar demi dolar. Tak peduli moral, yang penting berpendar. Dari yang berlagak gila, sampai yang benar-banar gila, ada yang berlagak benar, padahal memang tak pernah benar.
Sungguh nestapa dunia ini, dipenuhi mafia pengemis puja-puji, budaya latah sana dan sini, pengais sisa-sisa makanan amphibi.
Selamat tinggal idealisme, engkau hanya menarik dikenang, tapi tak cukup relevan. Semua kita butuh uang, semua kita butuh kepastian.
Persetan dengan kebijaksanaan, yang penting kenyang. Jangan bicara aksiomaan-aksiomaan disini, ini tempatnya para pemuja tubuh, dan kisah-kisah palsu.
Sumber:
