PBB Sebut Jumlah Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Bisa Mencapai 50 Ribu 

PBB Sebut Jumlah Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Bisa Mencapai 50 Ribu 

SIASAT.CO.ID – Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan jumlah korban tewas bisa mencapai 50 ribu.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Penanganan Bencana PBB, Martin Griffiths menyebutkan korban tewah akan berlipat ganda atau lebih.

"Saya pikir sulit untuk memperkirakan dengan tepat karena harus dipastikan hingga di bawah reruntuhan, tetapi saya yakin jumlahnya akan berlipat ganda atau lebih," ujar Griffiths dikutip dari AFP.

Saat ini, dilaporkan pejabat dan petugas medis, total korban tewas yang terkonfirmasi mencapai 28.191 jiwa.

Baca Juga: Mengenal HAARP, Teknologi Amerika Serikat yang Dituduh Penyebab Gempa Turki

Dari total sebanyak itu terbagi dari Turki yang tercatat sebanyak 24.617 jiwa. Sedangkan di Suriah sebanyak 3.574 jiwa.

PBB menyebut setidaknya ada 870 ribu orang yang memerlukan bantuan terutama makanan hangat untuk korban selamat gempa di Turki dan Suriah.

Pemerintah Indonesia sendiri, melalui wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan kemanusiaan ke Turki.

“Dulu Turki waktu kita ada tsunami di Aceh dia paling awal membantu. Oleh karena itu tadi juga dengan Presiden kita bicara-bicara dengan Pak Menhan Prabowo, kita akan segera mengirim misi bantuan ke Turki, ujar Wapres dikutip dari Antara.

Ma’ruf Amin mengatakan bahwa bantuan kemanusiaan ini merupakan bagian dari pada tanggung jawab internasional Indonesia. Dimana jika negara di dunia ini terjadi bencana, sudah semestinya negara lain harus saling membantu.

Baca Juga: PBB Sebut Jumlah Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Bisa Mencapai 50 Ribu 

“Di dunia ini memang mesti saling membantu. Itu sudah menjadi tradisi kemanusiaan dan saya harap Baznas nanti juga bisa mengambil peran untuk itu,” pungkasnya.

Berdasarkan informasi Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal Indonesia telah menyalurkan paket bantuan tahap satu pada setelah puncak gempa terjadi.

Paket bantuan tersebut berupa satu kontainer bahan makanan.***

Sumber: