Gen Z Punya Julukan Digital Native, Tapi Kok Kelabakan Pakai Printer hingga Mesin Fotokopi?

Gen Z Punya Julukan Digital Native, Tapi Kok Kelabakan Pakai Printer hingga Mesin Fotokopi?

SIASAT.CO.ID - Julukan sebagai digital native ternyata tak lantas membuktikan Generasi Z (Gen Z) sebagai orang-orang yang mahir dalam kecanggihan teknologi. Nyatanya, tumbuh bersama gadget dan internet masih membuat mereka gagap dalam mengoperasikan alat-alat seperti scanner, printer, dan fotokopi.

Fakta itu sebagaimana diungkapkan oleh seorang pekerja di bidang Humas asal New York, Garrett Bemiller (25). Ia mengaku sering kesulitan menggunakan berbagai alat kantoran berteknologi seperti scanner dan mesin fotokopi. Ia bahkan tak jarang meminta bantuan kepada pekerja senior di kantornya.

"Benda seperti scanner dan mesin foto kopi sangat rumit," ungkap Bemiller kepada The Guardian, dikutip Senin (13/3/2023).

Bemiller mengatakan, kesulitan itu ia alami saat pertama kali mengoperasikan mesin fotokopi di kantor. Ia menceritakan, alat itu terus-menerus mengeluarkan lembar kosong.

Baca Juga: Mitos, Gen Z, en Fomo

"Itu terus-terusan keluar dalam bentuk halaman kosong, dan saya butuh beberapa kali untuk menyadari bahwa saya harus meletakkan kertasnya terbalik di mesin agar bisa berfungsi," ujarnya.

Tak bisa dimungkiri bahwa Gen Z memang hidup berdampingan dengan perangkat teknologi seperti Handphone (HP) dan laptop. Mereka juga terbiasa menggunakan keduanya untuk berbagai pekerjaan seperti foto, video, bahkan membuat website.

Namun, perlu diakui kalau perangkat kantoran seperti mesin fotokopi dan scanner tidak begitu intuitif seperti HP atau laptop.

Apalagi, mereka juga tidak pernah diajarkan secara khusus untuk menggunakan printer, scanner, atau semacamnya.

Baca Juga: Generasi Z Wajib Tahu! Begini Cara Menghilangkan Bekas Cupang Usai Bercinta

Berdasarkan survei Dell yang melibatkan responden berusia 18-26 tahun, sepertiga responden mengaku sekolahnya tidak memberikan keterampilan teknologi yang dibutuhkan untuk persiapan kariernya.

Tak hanya peralatan kantor, Gen Z juga kesulitan dengan pengoperasian sederhana seperti link Google Meet.

Hal ini sebagaimana dialami oleh Max Simon, seorang kreator konten berusia 29 tahun. Karena usianya yang lebih tua dibandingkan Gen Z, Simon mengaku sering membantu rekan kerjanya yang berusia lebih muda.

"Ini tahun 2023, ini adalah dunia tempat kita tinggal. Hal-hal yang tampaknya cukup mudah sering membuat Gen Z terperangah," ungkap Simon.

Sumber: