Harga Beras Alami Kenaikan 15,48 Persen Dari Tahun Sebelumnya

Harga Beras Alami Kenaikan 15,48 Persen Dari Tahun Sebelumnya

SIASAT.CO.ID – Imbas dari kenaikan harga BBM, bahan pokok seperti beras pun mengalami hal yang serupa.

Harga beras alami kenaikan 15,48 persen dari tahun sebelumnya, hal tersebut dapat dilihat dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras di penggilingan untuk kualitas premium Rp 11.345 per kilogram.

Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan untuk rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp 10.802 per kilogram, naik 15,14% dan rata-rata harga beras di penggilingan luar kualitas sebesar Rp 10.228 per kilogram naik sebesar 13,16%.

Baca Juga: Begini Cara Ajukan KUR BRI, Simak Selengkapnya Disini

“Dibandingkan dengan bulan lalu, rata-rata harga beras di penggilingan pada Januari 2023 untuk kualitas premium naik 3,57%, beras kualitas medium naik 4,15%dan luar kualitas naik 4,29%,” kata dia dalam konferensi pers, Rabu 1 Februari 2023.

Kemudian untuk rata-rata harga beras di penggilingan untuk kualitas medium sebesar Rp 11.345 per kg, lalu kualitas medium Rp 10.802 per kg dan beras luar kualitas tercatat Rp 10.228 per kg.

Sementara untuk rata-rata harga beras di penggilingan terendah untuk kualitas premium sebesar Rp 9.497 per kg, kualitas medium Rp 9.008 per kg dan luar kualitas Rp 8.849 per kg.

Baca Juga: Pernah Dibantah, Sandiaga Uno Benarkan Adanya Janji Politik Prabowo Subianto dan Anies Baswedan

Selama Januari 2023, harga gabah tertinggi di tingkat petani Rp 13.500 per kg dan di tingkat penggilingan Rp 13.650 per kg.

Sementara harga terendah di tingkat petani dan tingkat penggilingan masing-masing sebesar Rp 3.400 per kg dan Rp 3.600 per kg.

Harga tertinggi di tingkat petani dan penggilingan berasal dari kualitas GKP varietas Siam Mayang di Provinsi Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Begini Cara Ajukan KUR BRI, Simak Selengkapnya Disini

Sementara itu, harga terendah di tingkat petani dan penggilingan berasal dari kualitas GKP varietas Superwin di Provinsi Sulawesi Utara.

Sebelumnya Bank Dunia (World Bank) menyebut harga beras di Indonesia jauh di atas harga beberapa negara tetangga seperti di Filipina, Vietnam hingga Thailand. Hal itu menjadi salah satu pendorong kenaikan inflasi harga pangan domestik.

Sumber: