Kapolri Diminta Turun Gunung Usut Keterlibatan Andi Rian dalam Kasus Pemerasan Richard Mille

Kapolri Diminta Turun Gunung Usut Keterlibatan Andi Rian dalam Kasus Pemerasan Richard Mille

SIASAT.CO.ID - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diminta turun gunung untuk mengusut sengkarut pemerasan dalam perkara Richard Mille yang menyeret nama Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Andi Rian Djajadi.

Kuasa hukum korban pemerasan, Heroe Waskito, meminta Sigit menindaklanjuti surat permohonan klarifikasi yang telah dilayangkan Kompolnas pada Januari lalu.

Heroe meragukan Divisi Propam Polri yang terkesan ogah-ogahan menindaklanjuti laporan dugaan keterlibatan Andi Rian dalam kasus pemerasan tersebut.

"Andi Rian juga berkomplot dengan pelaku pemerasan, Kombes Pol Rizal Irawan saat masih menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri," kata Heroe dalam keterangan tertulis, Selasa (14/3/2023).

Baca Juga: Hal-Hal yang Perlu Diketahui Soal Kasus Richard Mille, Ada Penipuan, Pemerasan Oknum Polri, dan Demosi Perwira

Heroe mengungkapkan setelah diperas sebesar Rp3,6 Miliar, Tony Sutrisno diharuskan memberi 19.000 Dolar Singapura kepada Andi Rian agar kasusnya selesai.

Namun bukannya selesai, kasus penipuan dan penggelapan yang dilakukan butik Richard Mille Jakarta malah dihentikan tanpa alasan yang jelas.

"Klien saya sudah diperas eh kasusnya malah tak dilanjutkan, dihentikan begitu saja. Kita tak mau citra hukum rusak hanya karena segelintir oknum. Kapolri harus segera menindak Andi Rian Djajadi," katanya.

Dikabarkan dari berbagai pemberitaan, Andi Rian Djajadi saat menjabat Dirtipidum menerima uang sebesar 19.000 dolar Singapura (SGD) dari Tony Sutrisno, pelapor kasus penipuan arloji Richard Mille.

Baca Juga: Selain Bharada E, Ini Deretan Perwira yang Pernah Didemosi dalam Kasus Richard Mille, Ada Nama Kombes Rizal Irawan

Uang itu diduga merupakan hasil pemerasan yang dilakukan oleh bawahan Andi Rian, Kombes Pol Rizal Irawan.

Adapun proses penyerahan uang itu dilakukan di ruangan pribadi Andi Rian.

Sebelumnya, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) juga mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolda Kalsel Irjen Andi Rian Djajadi karena dinilai tidak profesional dan menyalahgunakan wewenang.

"IPW mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolda Kalsel Irjen Andi Rian Djayadi atas dasar ketidakprofesionalan dan dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukannya," kata Sugeng.

Sumber: