Waduh! Menteri Israel Sebut Palestina Tak Punya Sejarah dan Budaya

Waduh! Menteri Israel Sebut Palestina Tak Punya Sejarah dan Budaya

SIASAT.CO. ID -- Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich baru-baru ini mengeluarkan pernyataan kontroversi. Ia menolak eksistensi Palestina, bahkan menyebut bangsa Palestina tidak pernah ada. Smotrich sendiri merupakan seorang nasionalis sayap kanan Yahudi.

"Siapa raja Palestina pertama? Bahasa apa yang digunakan orang Palestina? Apakah pernah ada mata uang Palestina?" ucap Smotrich dalam pidatonya di Paris, dikutip dari berbagai sumber, Selasa, 22, Maret 2023.

Tak cukup sampai disana, ia mengatakan bahwa Palestina tidak memiliki sejarah dan akar budaya yang kuat.

"Apakah ada sejarah atau budaya asli Palestina? Tidak ada apa-apa. Tidak ada yang namanya orang Palestina," lanjutnya.

Baca Juga: Di Tangan MbS, Arab Saudi Segera Menuju Identitas Baru

Pernyataan tersebut menuai kecaman dari berbagai pihak, tak terkecuali pemerintah Palestina. Mereka menilai pernyataan Smotrich sangat rasis dan dianggap sebagai upaya memalsukan sejarah. Pemerintah Palestina menegaskan bahwa bangsa mereka 'sudah ada di tanah itu.

Tak ketinggalan, Faksi Hamas juga mengungkapkan pernyataan serupa. Mereka menilai komentar Smotrich mencerminkan kebijakan fasis dan penggusuran paksa Israel terhadap rakyat Palestina'.

Tak cuma dari Palestina, kecaman juga muncul dari Amerika Serikat. Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby sangat menyayangkan atas pernyataan Smotrich tersebut, dan hanya akan memperuncing ketegangan antara Israel dan Palestina

"Kami benar-benar keberatan dengan pernyataan semacam itu. Itu sangat tidak membantu dalam upaya meredakan ketegangan dan mencoba menemukan solusi dua negara yang layak untuk maju," ucap Kirby.

Baca Juga: Israel Gigit Jari, Usai Iran dan Arab Saudi Kini Kembali Kantor Perwakilan

Kirby mengatakan bahwa pihaknya tak ingin melihat bentuk retorika apa pun yang bisa menghalangi penemuan solusi untuk kedua negara.

"Pernyataan seperti itu yang disampaikan Smotrich benar-benar menjadi penghalang," tegasnya.

Pernyataan Smotrich itu muncul pada waktu yang berdekatan dengan perundingan antara pejabat utusan Palestina dan Israel di Mesir pada Minggu, 19 Maret 2023. Pertemuan ini adalah kelanjutan dari pembicaraan serupa bulan lalu di Yordania.

Sumber: