Tak Terima Dikritik Biden, Netanyahu: Israel Negara Berdaulat

Tak Terima Dikritik Biden, Netanyahu: Israel Negara Berdaulat

SIASAT.CO.ID -- Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu tampak geram usai dikritik oleh Presiden Amerika Joe Biden, terkait kericuhan akibat kontroversi perombakan sistem peradilan.

Sebelumnya, Biden meminta Israel membatalkan rencana perombakan sistem peradilan yang memicu gelombang protes besar-besaran belakangan ini.

Menanggapi hal tersebut, Netanyahu langsung bereaksi dengan mengatakan bahwa pihak luar tak berhak melakukan intervensi terhadap Israel.

"Israel merupakan negara berdaulat yang membuat keputusan berdasarkan kemauan rakyat sendiri dan tak berdasarkan tekanan dari luar negeri, termasuk dari sahabat," ujar Netanyahu, seperti dilansir Reuters.

Baca Juga: Media Asing Soroti Polemik Penolakan Keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U 20

Namun demikian, Netanyahu mengklaim aliansi antara Israel dan AS tak terhancurkan dan selalu dapat mengatasi ketidaksepahaman seperti ini."

"Saya sudah mengenal Presiden Biden selama lebih dari 40 tahun dan saya mengapresiasi komitmennya terhadap Israel," katanya, sebagaimana dikutip Al Jazeera.

Netanyahu merilis pernyataan ini untuk merespons Biden yang mengaku khawatir akan kisruh berkepanjangan di Israel.

"Seperti banyak pendukung Israel lainnya, saya sangat khawatir. Mereka tak bisa seperti ini terus, dan saya sudah menegaskan itu," ujar Biden pada Selasa 28 Maret 2023, seperti dikutip AFP.

Baca Juga: Erick Thohir Terbang ke Swiss Demi Negosiasi dengan FIFA Terkait Piala Dunia U20

Sebagaimana diketahui, Israel saat ini sedang didera konflik yang berakar pada rencana pemerintahan Netanyahu untuk merombak sistem peradilan.

Dengan perubahan ini, Netanyahu memberikan kendali lebih banyak kepada politikus, sementara peran Mahkamah Agung dikerdilkan.

Warga Israel pun memprotes rencana itu dalam demonstrasi-demonstrasi yang kerap berujung ricuh hingga puluhan orang ditangkap.

Karena gelombang penolakan yang begitu besar, Netanyahu memutuskan untuk menunda pembahasan perombakan itu dan membuka dialog. Kini, Biden pun menanti kompromi Netanyahu.

Sumber: