Doa Tentara Muslim Ukraina di Bulan Ramadhan: Semoga Allah Melindungi Ukraina

Doa Tentara Muslim Ukraina di Bulan Ramadhan: Semoga Allah Melindungi Ukraina

SIASAT.CO.ID - Umat Muslim di Ukraina harus menjalani ibadah Puasa Ramadhan di tengah gempuran Rusia. Tidak sedikit dari mereka yang ikut bertempur di medan perang, demi mempertahankan tanah airnya.

Sebagaimana dikutip dari AFP, pemandangan di sebuah masjid di dekat garis depan bagian timur Ukraina pada pekan ini didominasi oleh tentara yang mengenakan pakaian tempur.

Di sela-sela perlawanan, pemandangan disebuah masjid menunaikan salat dengan jemaah yang terdiri dari 16 orang, 11 di antaranya berseragam, termasuk seorang wanita.

Salat berjemaah itu dipimpin oleh seorang mufti Ukraina bernama Mullah Murat Suleymanov, dia menggantikan posisi mufti sebelumnya yaitu Said Ismagilov yang kini memutuskan terjun ke medan perang.

Baca Juga: Usai Perang, Ukraina: Potensi Kompensasi Militer dan Nuklir Rusia ke Iran

"Saya meminta kepada Allah untuk melindungi masjid kami. Saya meminta Allah untuk melindungi Ukraina dan menghukum para tiran [mereka yang kejam dan menganiaya],” ucap Suleymanov dalam doanya.

“Ramadhan adalah bulan kemenangan,” ujarnya kepada para jemaah yang hadir.

Lebih lanjut, dalam wawancaranya Suleymanov yang kala itu mengenakan jubah panjang dan topi putih mengatakan bahwa dia terpilih sebagai mufti pada November lalu. Dia mengaku, meski harus berperang namun banyak umat Muslim Ukraina yang ingin tetap berpuasa.

“Saya sangat yakin bahwa banyak pejuang Muslim yang ikut serta dalam pertempuran ingin berpuasa, karena dalam hal ini mereka merasa lebih baik dengan pertolongan Allah,” kata Suleymanov.

Dia menambahkan, sebagian besar tentara Muslim Ukraina tetap berpuasa meski harus mempertahankan wilayahnya dari gempuran — dengan pengecualian jika cuaca sedang panas atau jika mereka sedang dalam misi tempur.

Baca Juga: FIFA, Anti Israel, dan Labelisasi Kadrun

“Ketika Anda berada di garis depan, Anda boleh tidak berpuasa. Jika cuaca tidak panas dan Anda tidak tersiksa dengan rasa haus, maka Anda bisa berpuasa,” ungkap Suleymanov.

Sumber: