Inilah Sosok Mbah Slamet, Dukun Sadis Pembunuh 11 Nyawa, Dikenal Sebagai Pendendam

Inilah Sosok Mbah Slamet, Dukun Sadis Pembunuh 11 Nyawa, Dikenal Sebagai Pendendam

Inilah sosok Mbah Slamet Dukun Pembunuh Belasan jiwa (Foto Instagram @banjarnegara)

SIASAT.CO.ID - Slamet Tohari (45) atau yang dikenal dengan Mbah Slamet telah menggegerkan masyarakat Indonesia.

Nama Mbah SLamet mendadak viral setelah ditemukannya belasan korban yang dibunuhnya dengan berkedok penggandaan uang.

Pembunuhan tersebut menjadikan laki-laki yang kesehariannya dikenal sebagai dukun asal Banjarnegara itu sebagai pembunuh berantai atau serial killer.

Mbah Slamet atau Slamet Tohari disebut sebagai Dukun Pengganda Uang karena dikabarkan mampu membuat uang menjadi lebih banyak.

Baca Juga: Inilah Sosok Ida Dayak, Wanita dapat Menyembuhkan Berbagai Macam Penyakit yang Viral di Media Sosial

Menurut salah satu keluarga korban, Mbah Slamet atau Slamet Tohari mampu menggandakan uang dalam jumlah besar.

Misal ada orang yang memberikan uang Rp40 juta hingga Rp70 juta, Mbah Slamet atau Slamet Tohari mampu menggandakan uang tersebut menjadi Rp5 miliar.

Dukun pengganda uang di Banjarnegara Bernama Mbah Slamet diduga telah membunuh banyak korban sejak 2020 lalu. Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, Mbah Slamet sudah ditetapkan sebagai tersangka dan mengakui perbuatannya.

Kendati demikian, ia mengaku lupa tentang identitas para korban karena kebanyakan bukan merupakan warga Banjarnegara.

Baca Juga: Luhut Blak-blakan Sebut yang Tak Pernah Jadi Pejabat Tak Usah Banyak Ngomong, Demokrat: Banyak Belajar Dong dari SBY

“Jadi hasil tadi malam kita periksa, tersangka mengaku membunuh korbannya sejak tahun 2020, tapi dia lupa nama-nama identitasnya karena kebanyakan warga luar Banjarnegara katanya. Makanya disini kami juga ada kendala melakukan identifikasi korban,” seru Hendri, Selasa 4 April 2023, dilansir dari PMJ News.

Sejumlah korban dikubur di kebun di Desa Balun, Banjarnegara. Polisi melakukan penggalian di sekitar lokasi tersebut dan menemukan 10 mayat yang berhasil dievakuasi. Beberapa dari korban bahkan dikubur dalam satu liang lahat yang sama. Para korban kemudian dibawa ke RSUD Hj Lasmanah Banjarnegara untuk dilakukan identifikasi.

Kasus ini berawal dari laporan GE, anak salah seorang korban berinisial PO, pada Maret lalu. GE menerima pesan dari adiknya yang mengatakan jika dirinya berada di rumah Mbah Slamet. PO sebelumnya berpesan jika dirinya tidak pulang sampai Minggu 26 Maret 2023.

Maka GE dan adiknya diminta untuk datang ke rumah Mbah Slamet dengan didampingi aparat.

Sumber: