QRIS Masjid Dijadikan Akal-Akalan Oknum Nakal, Ini Cara Membedakannya
SIASAT.CO.ID - QR Code Indonesia Standar (QRIS) yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 2019 menjadi sarana baru bagi para oknum-oknum nakal demi mengeruk keuntungan pribadi.
Hal ini seperti yang dilakukan oleh pria berinisial IML di Jakarta Selatan. IML memalsukan kode batang QRIS yang berada di sekitar masjid.
QRIS yang disediakan tersebut merupakan salah satu cara untuk mempermudah masyarakat dalam memberikan bantuan dana kepada masjid. Namun, siapa sangka hal tersebut justru menjadi modus penipuan baru bagi oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan masyarakat yang ingin memberikan sumbangan kepada masjid diharapkan untuk mengkonfirmasi kembali kepada DKM masjid agar sumbangan yang diberikan tepat sasaran.
Baca Juga: Catat! Begini Cara Menghindari Penipuan Bermodus File APK
“Mohon masyarakat apabila ingin menyumbang di lokasi masjid tolong konfirmasi ke DKM setempat supaya tepat sasaran dan bermanfaat,” ucapnya kepada wartawan di Jakarta Selatan, Selasa, 11 April 2023.
Ade menjelaskan bahwa pihak Polres Jakarta Selatan masih dalam proses penyelidikan dan pendalaman pada kasus tersebut dan telah tercatat satu orang yang menjadi korban.
“Selanjutnya kami melakukan kegiatan olah TKP, melakukan interogasi, dan pemeriksaan saksi-saksi guna penyelidikan lebih lanjut,” katanya.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy Idrus menuturkan bahwa kasus tersebut sudah tersebar dibeberapa tempat.
“Untuk saat ini indikasinya sudah lebih dari satu lokasi, yakni Kebayoran Lama, Pancoran, Pondok Indah, dan Kalibata,” ujar Irwandhy.
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan guna mengantisipasi kejadian tersebut.
Tips ini akan memudahkan masyarakat membedakan mana QRIS asli dan QRIS palsu dengan cara memeperhatikan hal-hal berikut:
- Judul
Pada bagian judul QRIS yang asli selalu menggunakan nama merchant sedangkan kode batang QRIS yang palsu tidak menggunakannya.
- Tanpa NMID
Sumber:
