Rupiah Menguat Didukung Intervensi Bank Indonesia

Rupiah Menguat Didukung Intervensi Bank Indonesia

Petugas perbankan menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah, Jakarta, Selasa (31/1/2023).--Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom/aa.

SIASAT.CO.ID - Bank Indonesia (BI) melakukan intervensi aktif yang mendukung penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada awal perdagangan Senin.

Kurs rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada pagi hari dibuka dengan kenaikan 17 poin atau 0,11 persen menjadi Rp15.808 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.825 per dolar AS.

Analis mata uang, Lukman Leong, menyatakan bahwa rupiah berpotensi menguat berkat aksi intervensi yang aktif dari Bank Indonesia.

Intervensi dilakukan dengan melepas dolar AS ke pasar sesuai dengan tekad kebijakan BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar.

Namun, di sisi lain, nilai tukar rupiah pada awal pekan diproyeksikan cenderung datar tertekan oleh kekhawatiran pelaku pasar menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2024.

BACA JUGA:Pemerintah Tambah Jatah Libur Lebaran untuk Para Pejuang Rupiah

Lukman mengungkapkan bahwa rupiah diperkirakan akan cenderung datar dengan kecenderungan melemah terbatas.

Kekhawatiran ini dipengaruhi oleh ekspektasi suku bunga Amerika Serikat (AS) yang didukung oleh data ekonomi yang kuat akhir-akhir ini, serta kekhawatiran akan tensi politik yang dapat menyebabkan perpecahan di parlemen dan menghambat pemerintahan mendatang.

Sementara itu, investor juga mengantisipasi pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan ini. FOMC diperkirakan akan mempertahankan kebijakan tingkat suku bunga, dan investor menantikan sinyal dari The Fed untuk pertemuan berikutnya.

Lukman memproyeksikan bahwa rupiah akan bergerak dalam rentang Rp15.750 per dolar AS hingga Rp15.900 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Sumber: