2. Faktor lingkungan
Lingkungan juga dapat menjadi faktor yang dapat memengaruhi persepsi seseorang tentang sebuah pernikahan.
Cerita dari keluarga, teman dan pengalaman kegagalan orang-orang dalam menjalin pernikahan juga mampu membuat seorang perempuan berpikiran was-was dalam menjalin hubungan.
Belum lagi maraknya informasi yang beredar di media sosial terkait kasus KDRT dan perselingkuhan menjadi pemicu ketakutan yang tidak dapat terelakkan.
3. Terlalu nyaman sendiri
Merasa nyaman dengan diri sendiri atas apa yang telah tercapai dan dimiliki nyatanya mampu membuat seorang perempuan berpikir untuk tidak membutuhkan pasangan.
Terbiasa hidup sendiri dan melakukan segala sesuatu sendiri, kehadiran orang lain justru dianggap sebagai penghambat dari rutinitas-rutinitas mereka.
Baca Juga: Berbeda Jauh dengan Gaya Hidup Mario, Anak Pejabat Ini Tolak Hidup Mewah Dan Pilih Kerja Keras
Menurut Profesor Ilmu Perilaku di London School of Economis Paul Dolan dalam penelitiannya menjelaskan bahwa perempuan yang tidak menikah dan tidak memiliki anak cenderung dapat hidup lebih lama dan lebih bahagia dari pada perempuan yang menikah dan mempunyai anak.
Selain itu, dalam bukunya yang berjudul Happy Ever After, Paul membandingkan tingkat kesenangan dan ketidakbahagiaan pada perempuan yang belum menikah, menikah, bercerai dan menjanda.
Dari hasil penelitiannya, disimpulkan bahwa perempuan yang belum menikah mendapatkan tingkat kesengsaraan yang lebih rendah.