SIASAT.CO.ID - Beberapa orang mungkin bertanya-tanya apakah hal-hal baik dapat menjadi pemicu munculnya stres? Jawabannya tentu saja!
Stres lebih sering dikaitkan dengan pengalaman-pengalaman negatif sehingga orang sering terkejut saat mengetahui bahwa ternyata pengalaman dan hal positif dapat menjadi penyebab stres.
Memikirkan sesuatu yang mengasyikkan, bertemu dengan teman-teman baru, merencanakan liburan bersama teman, semuanya dapat menimbulkan stres. Bahkan menunggu sesuatu yang kita senangi pun bisa menyebabkan stres.
Misalnya anda ingin membeli minuman favorit namun ternyata antreannya sangat panjang hingga anda harus menunggu lebih lama dan akhirnya hal tersebut membuat anda jenuh dan merasa stres.
Baca Juga: Hukum Wanita yang Menolak Menikah dan Efek Psikologis yang Diterimanya
Sesuatu yang menyenangkan bisa membuat stres hingga tingkat tertentu karena kita aktif, terlibat, dan fokus. Meskipun itu dalam bentuk kebaikan dan keinginan diri sendiri.
5 hal yang perlu dipahami tentang stres yang baik
Berikut merupakan 5 hal yang perlu dipahami tentang stress yang baik, dan apa saja yang menjadi penyebabnya.
1. Stres yang baik memiliki nama teknis
Penemu istilah stres dalam Psikologi, Hans Seley, sangat percaya adanya stres positif. Bahkan ia menciptakan sebuah nama untuk stres tersebut lebih dari 50 tahun yang lalu: eustres didefinisikan sebagai bentuk stres positif yang memiliki efek menguntungkan pada kesehatan, motivasi, kinerja, serta kesejahteraan emosional.
Baca Juga: Fenomena Flexing Kian Meraja Rela, Benarkah Berdampak Pada Kesehatan Mental? Ini Kata Psikologi
2. Pengalaman stres yang baik dan buruk adalah sama
Sadarkah anda bahwa ternyata kegembiraan adalah keadaan tegang?
Faktornya disebabkan karena kita terlibat secara aktif sehingga memicu sebuah ketegangan dalam diri.
Misalnya anda akan menonton pertandingan dari salah satu atlet kesayangan anda, maka tanpa sadar otot anda akan tegang, jantung berdebar-debar, sehingga anda akan sangat fokus untuk terlibat dalam menyaksikan pertandingan tersebut.