Baca Juga: Pelaku Penembakan di Gedung MUI Berhasil Ditangkap, Namun Meninggal saat Dilarikan ke Rumah Sakit
Surat itu ditulis dengan ketikan komputer. Padahal, Mustofa sama sekali tidak paham teknologi.
"Soal menembak tidak tahu belajar di mana. Sekolah hanya tamatan SD, tidak bisa komputer. Bisa menggunakan HP android saja baru-baru ini, diajarkan cucu-cucunya,” ujarnya.
Fauziah, mengatakan hal ini sudah disampaikan ke pihak Polda Metro Jaya. Keluarga berharap polisi mengusut tuntas kasus ini. Jangan sampai Mustopa hanya menjadi tumbal dari pihak tertentu.
“Kami mendukung proses penyelidikan Polisi. Data data dan keterangan yang dibutuhkan kami berikan. Kami juga terimakasih didatangi tim Polda Metro Jaya. Keluarga juga terbuka semua,” imbuhnya.