Gus Yahya Sebut Kemerdekaan Adalah Takdir Mulia Bangsa Indonesia

Kamis 17-08-2023,12:04 WIB
Editor : Reza Al-Habsyi

SIASAT.CO.ID - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menyatakan bahwa kemerdekaan yang diperoleh oleh Indonesia adalah kehendak Allah. Keberadaan kemerdekaan ini dianggap sebagai takdir yang luhur.

Dalam video Ucapan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI yang diunggah di kanal YouTube NU Online pada Rabu (16/8/2023), Gus Yahya menjelaskan bahwa kemerdekaan Republik Indonesia adalah sebuah takdir yang luhur.

"Kemerdekaan Republik Indonesia adalah takdir Mulia,” katanya.

Ia berharap bahwa takdir yang mulia ini akan membawa berkah-berkah lain dari Allah kepada bangsa Indonesia. Ia berharap bahwa takdir luhur ini akan membuka jalan bagi takdir-takdir yang lebih agung, seperti masa depan yang lebih baik untuk umat manusia.

"Semoga takdir mulia kemerdekaan Republik Indonesia ini menjadi wasilah bagi takdir yang lebih mulia lagi berupa masa depan yang lebih baik bagi seluruh umat manusia," ujarnya. 

BACA JUGA:Upacara Negara Dihiasi dengan Ucapan Selamat HUT RI dari Ketinggian 1000 Kaki

Dalam kesempatan tersebut, Gus Yahya juga menyampaikan ucapan selamat HUT Ke-78 RI kepada seluruh rakyat Indonesia. 

"Selamat merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78. Alhamdulillah," kata Gus Yahya.

Sebelumnya, Gus Yahya juga menegaskan bahwa peringatan Hari Kemerdekaan oleh NU adalah waktu yang tepat untuk mengingatkan bangsa ini mengenai visi peradaban global yang dulu diidamkan oleh para pendiri negara.

Menurutnya, pandangan peradaban tersebut tercermin dalam pasal-pasal pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 45).

Gus Yahya menekankan bahwa kemerdekaan adalah hak semua bangsa, dan inilah sebabnya mengapa penjajahan harus dihapuskan karena bertentangan dengan nilai kemanusiaan dan keadilan.

BACA JUGA:Jokowi Sindir Politisi yang Suka Sebut Lurah Istana untuk Kepentingan Pemilu 2024

Pandangan tentang kemanusiaan dan keadilan ini sejalan dengan visi peradaban global. Menurut Gus Yahya, mengakhiri penjajahan adalah konsep yang kompleks dengan berbagai implikasinya.

Bagi Gus Yahya, membicarakan kemerdekaan sebenarnya adalah membicarakan bagaimana membangun peradaban global.

Pesan yang disampaikan oleh Gus Yahya sesuai dengan tema peringatan HUT ke-78 RI, yaitu "Terus Melaju Untuk Indonesia Maju". Tema ini dirilis oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Republik Indonesia dan menjadi bagian dari Pedoman Identitas Visual 78 Tahun Kemerdekaan Indonesia.

Kategori :

Terpopuler