Gelombang Dukungan Generasi Muda untuk Prabowo-Gibran Memuncak Jelang Pilpres 2024

Rabu 15-11-2023,16:14 WIB
Reporter : Habibi Abdillah
Editor : Rio Alfin

SIASAT.CO.ID - Dukungan generasi muda terhadap pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, semakin meluas dan tak terbendung, khususnya dari kalangan generasi Z dan milenial.

Menurut hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia, dukungan dari kelompok Gen Z telah meningkat signifikan dari 38,1 persen menjadi 52,4 persen pada awal November 2023. Begitu juga dengan kelompok milenial yang mencapai 40 persen dari 38,9 persen pada Oktober 2023.

Direktur Executive Partner Politik Indonesia AB Solissa mengakui bahwa Prabowo-Gibran adalah satu-satunya pasangan capres-cawapres yang mampu memperoleh dukungan kuat dari kalangan pemilih muda, terutama dari Gen Z dan milenial. Solissa menegaskan bahwa kehadiran Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo telah menciptakan perubahan signifikan dalam politik nasional.

"Suka atau tidak suka, Gibran Rakabuming Raka telah menjadi game changer dalam dunia perpolitikan nasional," ujar AB Solissa kepada wartawan, Rabu (15/11/2023).

"Kehadiran Gibran sebagai cawapres Prabowo mampu meruntuhkan prediksi banyak pihak soal kemungkinan tak akan membawa dampak elektoral bagi kenaikan elektabilitas Prabowo di Pilpres 2024," tambah Solissa.

BACA JUGA:Tren Elektabilitas Prabowo Terus Melonjak Efek Migrasi Pemilih Jokowi dari Ganjar ke Gibran

Solissa menjelaskan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran mengalami kenaikan yang signifikan dalam survei beberapa lembaga dalam seminggu terakhir. Menurutnya, Gibran sebagai satu-satunya anak muda di antara capres dan cawapres yang akan bertarung pada 2024, memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan elektabilitas Prabowo Subianto.

Menyinggung tentang jumlah pemilih muda yang signifikan pada Pilpres 2024, Solissa menyatakan bahwa Gibran dipandang sebagai figur yang paling tepat untuk mewakili kelompok muda dalam kepemimpinan nasional.

"Brand anak muda inilah yang membuat para generasi milenial dan Gen Z merasa ada figur yang mewakili generasi mereka maju dalam arena kontestasi yang lebih besar, yaitu pilpres," jelasnya.

Solissa juga menyoroti peran Gibran sebagai pendobrak sistem kepemimpinan nasional yang kurang ramah terhadap anak muda. Keberhasilan Gibran masuk dalam perpolitikan dianggap sebagai momentum penting bagi anak muda di Indonesia.

"Gibran juga tak bisa dipisahkan dari sosok Jokowi yang ketokohannya kuat sekali. Publik melihat Gibran adalah personifikasi dari Jokowi. Inilah yang membuat banyak pendukung fanatik Jokowi di dua kali Pilpres sebelumnya lebih memilih Prabowo-Gibran ketimbang Ganjar-Mahfud maupun Anies-Muhaimin," ungkapnya.

BACA JUGA:Elektabilitas Naik Signifikan, Milenial-Gen Z Antusias Sambut Pencalonan Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Solissa menambahkan bahwa turunnya elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD tak lepas dari pergeseran dukungan dari Jokowi yang kini beralih ke Prabowo. Posisi Ganjar yang awalnya mendapatkan dukungan signifikan setelah dideklarasikan oleh PDIP, mengalami penurunan drastis setelah Prabowo menggandeng Gibran sebagai cawapres.

"Artinya, efek Jokowi sangat besar untuk hasil Pilpres 2024 nanti. Kalau saya bisa berspekulasi kuatnya elektabilitas Ganjar sebelum dideklarasikan oleh PDIP dikarenakan faktor Jokowi dibelakangnya sebagai king maker. Dan sekarang efek tersebut berpindah ke Prabowo yang ada Gibran di sana," katanya.

Kategori :

Terpopuler