SIASAT.CO.ID - Seorang influencer dan content creator asal Kota Batam, Rijki Budiman, mengalami kerugian sekitar Rp500 juta akibat dugaan penipuan penjualan tiket konser Coldplay di Jakarta pada 15 November lalu.
Kuasa hukum korban, Leon Maulana Mirza Pasha, telah mengajukan Laporan Polisi (LP) ke Polres Tangerang Selatan, Polda Metro Jaya, pada Jumat (20/11).
"Per tanggal 20 November ini kami melaporkan adanya tindak pidana penipuan dan penggelapan terhadap tiket konser Coldplay yang telah diadakan di Jakarta pada 15 November lalu dengan kerugian mencapai Rp500 juta," katanya.
Dalam laporan tersebut, Leon menyebut bahwa pihaknya mewakili Rijki Budiman, dan dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan tersebut diarahkan kepada individu dengan inisial FM dan AS.
Mereka diduga merupakan bagian dari komplotan yang terlibat dalam kasus ini, yang berkaitan dengan tersangka GDA yang sedang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Pusat.
BACA JUGA:Tangsel Gencar Latih UMKM Melalui Digital Marketing
“Kami menduga komplotan tersebut telah merencanakan secara matang, terstruktur dan terorganisir secara baik, karena nominal atas dugaan penipuan dan penggelapan terhadap peristiwa ini yang dilakukan oleh inisial FM dan AS. Kami duga satu komplotan dengan GDA yang telah ditetapkan tersangka," ungkapnya.
Selain itu, berdasarkan informasi dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), terungkap bahwa jumlah uang yang beredar selama proses transaksi pembelian tiket pada tahun 2023.
Sebelum penangkapan GDA, mencapai Rp40 miliar dalam beberapa rekening yang terkait, terutama pada rentang waktu dari pembelian tiket pada bulan Mei hingga pelaksanaan konser pada bulan November 2023.