SIASAT.CO.ID - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Serang, Banten, mencatat penurunan produksi padi sebesar 8,68 persen akibat dampak dari fenomena El Nino, yang menyebabkan kegagalan panen.
Kepala DKPPP Kota Serang, Sony August, mengungkapkan bahwa produksi padi atau gabah kering panen (GKP) tahun sebelumnya mencapai 84.565 ton.
Namun pada November tahun ini, produksi padi GKP mengalami penurunan sebesar 8,68 persen, menjadi 77.219 ton.
"Iklim El Nino yang berlangsung cukup lama kemarin menjadi penyebab, selain itu juga disebabkan oleh adanya hama. Sehingga banyak tanaman padi yang mengalami gagal panen," katanya, dikutip Sabtu (16/12/2023).
Sejumlah 262,5 hektar sawah di Kota Serang mengalami dampak kekeringan, dan dari luas tersebut, sekitar 90,3 hektar terdampak parah dengan adanya puso atau kekeringan hingga gagal panen.
BACA JUGA:Petani Serang Panen Raya Jagung Komposit Jakarin Putih dan Ungu
Sony menjelaskan bahwa saat ini Kota Serang sudah memasuki musim tanam di hampir setiap kecamatan, memberikan harapan peningkatan produksi padi.
"Di setiap kecamatan, kita sudah memasuki masa tanam, sehingga kita optimis produksi padi akan mengalami peningkatan," ucapnya.
Sony juga menegaskan bahwa stok pangan beras di Kota Serang akan tetap aman hingga enam bulan ke depan, dengan tersedia sekitar 2.400 ton beras.