Pengamat: Golput Timbulkan Masalah Politik dan Pembangunan Bangsa

Kamis 21-12-2023,16:13 WIB
Reporter : Khalid Syaifullah
Editor : Rio Alfin

SIASAT.CO.ID - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mengatakan golput atau "golongan putih" tidak hanya menjadi tanda ketidakpedulian dan kekecewaan, tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah politik dan dampak yang signifikan pada pembangunan bangsa.

"Golput bukanlah pilihan, melainkan bentuk ketidakpedulian dan kekecewaan yang justru dapat menimbulkan masalah politik dan berdampak terhadap pembangunan bangsa," ujar Ujang kepada wartawan, Kamis (21/12/2023).

Ia menegaskan bahwa sikap apatis yang tercermin dalam golput tidak akan mengatasi persoalan dan bahkan dapat merugikan pembangunan bangsa karena kurangnya kepedulian terhadap masa depan bangsa.

Oleh karena itu, Komarudin menyarankan agar, seberapa pun minimnya keyakinan terhadap kandidat capres dan cawapres, pemilih tetap harus memilih sesuai dengan hati nurani dan rasionalitas mereka. "Pilih yang terbaik dari yang ada menurut hati dan rasionalitas," tandasnya.

Pengamat ini juga mengingatkan tentang fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan golput sebagai perbuatan haram, sehingga dianggap dosa jika dilakukan.

BACA JUGA:Pengamat Universitas Al-Azhar Puji Humanisme Prabowo di Debat Perdana

"Bagi umat Islam yang terikat pada fatwa MUI, golput dan tidak memilih dianggap haram dan berdosa," katanya.

Selain itu, dia menyoroti dampak golput terhadap legitimasi pemilihan umum. Menurutnya, partisipasi rendah dapat mengakibatkan pemilu dianggap gagal, dan hal ini akan berdampak pada legitimasi presiden dan wakil presiden yang terpilih.

"Dalam konteks ini, tingkat partisipasi memiliki peran penting," katanya.

Ujang Komarudin memberikan ajakan tegas kepada masyarakat untuk turut serta dalam proses demokrasi dengan menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 mendatang.

“Jangan golput karena nantinya jangan salahkan diri sendiri jika menghadapi kerugian akibat kebijakan pemimpin terpilih yang tidak sesuai dengan harapan,” katanya.

Kategori :

Terpopuler