SIASAT.CO.ID - Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Gilang Gusti Aji, mengungkapkan pandangannya terhadap penampilan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, dalam debat ketiga Pilpres 2024. Menurutnya, Ganjar tampil mengejutkan dengan kesiapan strategi dan sikap yang jelas.
"Pak Ganjar kali ini tampak lebih siap, dengan konsep dan strategi. Ia mendasarkan pada data-data dan yang paling menarik adalah lebih jelas secara bersikap juga," ujar Gilang di Surabaya pada Minggu malam.
Gilang menilai bahwa Ganjar Pranowo telah belajar dari debat sebelumnya, di mana kritik terhadap ketidakjelasannya dalam posisi mendukung atau berlawanan dengan pemerintah.
"Ketidakjelasan positioning menggerus suaranya, jadi sepertinya saya melihat ia bersikap. Sikap yang jelas ini harapannya menarik simpati pemilih," katanya.
Namun, Gilang juga mencatat bahwa menjelang pemilu, banyak pemilih mulai memiliki pilihan, dan pemilih yang belum menentukan dukungan rata-rata di bawah 10 persen.
BACA JUGA:Anies Bersedia Diskusi dengan Prabowo, Tapi Harus di Depan Publik
"Jadi ini mungkin saja, tetapi yang diperebutkan juga kecil karena ini," tambahnya.
Sementara itu, calon presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, dinilai Gilang tetap konsisten dengan strateginya sebelumnya. Perbedaannya, Anies kali ini lebih proaktif dengan melakukan serangan sejak awal.
"Gagasan yang dia bawa kan sejak awal memang clear, dan cara-cara kampanye yang lebih terbuka mulai berdampak ke suaranya," ungkap Gilang.
Dia melihat bahwa suara Anies mulai menguat, meskipun masih di kalangan tertentu, terutama di media sosial kelompok X.
Namun, untuk calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, Gilang mengungkapkan bahwa tema debat yang melibatkan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri seharusnya dapat dihadapi dengan mudah.
"Saya lihat serangan-serangan dari kedua capres ini menggetarkan Pak Prabowo yang mestinya akan melahap tema ini. Lebih banyak terpancing emosi," pungkasnya.