Wacana Pilpres Sekali Putaran Mengemuka di Sumut, FIM: Tak Akan Ada Lagi Jualan Ayat dan Mayat

Senin 15-01-2024,18:39 WIB
Reporter : Habibi Abdillah
Editor : Rio Alfin

Dijelaskan Amrullah, Pilpres 2024 sekali putaran juga memberikan kepastian penggunaan anggaran negara, dimana pemerintah bisa menghambat anggaran sebesar Rp 27 triliun jika Pilpres 2024 berlangsung dalam sekali putaran.

Bagi Amrullah, anggaran puluhan triliun itu bisa dialokasikan untuk kebutuhan lainnya, baik subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), pembangunan infrastruktur sekolah, kesehatan maupun pemberian beasiswa kepada anak-anak muda prestasi di Indonesia. 

“Maka negara akan terlalu banyak menghabiskan anggaran dan anggaran itu seharusnya bisa kita alokasikan untuk subsidi BBM, banyak lagi program-program yang harusnya bisa dilakukan pemerintah untuk desa-desa tertinggal, untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, untuk para pelajar-pelajar kurang mampu untuk bisa bersekolah, saya pikir itu,” jelasnya.

Lebih jauh Amrullah mengatakan dari tiga capres-cawapres yang sedang bertarung di Pilpres 2024, hanya pasangan nomor urut 2 yang dinilai tepat melanjutkan pembangunan pemerintahan Presiden Jokowi.

Tidak hanya itu, kandidat nomor 2 juga menjadi representasi anak muda dengan kehadiran Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Syifak, program hilirisasi digital yang diusung oleh Prabowo-Gibran merupakan langkah positif dalam mendukung kreativitas anak muda. Program tersebut dianggap mampu memberikan peluang kepada generasi muda untuk memanfaatkan teknologi digital, menciptakan karya, dan menghasilkan produk berbasis aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

BACA JUGA:Zulhas Ketemu Jokowi, Optimis Prabowo-Gibran Menang Sekali Putaran Pemilu 2024

"Dalam pandangan saya, salah satu program yang sangat cocok untuk anak muda adalah hilirisasi digital seperti yang diusung oleh Gibran. Saya pikir itu sangat baik untuk kita kembangkan, bagaimana anak muda memanfaatkan teknologi agar bisa berkarya, berkreasi, dan menghasilkan produk-produk inovatif," ungkapnya.

Kegiatan "Kopdar Kawal Agenda Rakyat" ini dihadiri oleh ratusan aktivis dan mahasiswa dari berbagai universitas di Sumatera Utara, seperti Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara, Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan (UNM), Sekolah Tinggi Islam Al-Hikmah, dan Sekolah Tinggi Kesehatan Kebidanan.

Kategori :

Terpopuler