Pilpres 2024 Sekali Putaran Bergema di Kandang Banteng, FIM Dukung Penuh Prabowo-Gibran

Kamis 18-01-2024,21:42 WIB
Reporter : Khalid Syaifullah
Editor : Reza Al-Habsyi

SIASAT.CO.ID - Ratusan aktivis mahasiswa dari berbagai kampus dan organisasi ekstra kampus di Kota Semarang menggemakan Pilpres 2024 sekali putaran pada Kamis (18/1/2024). Di kandang banteng–sebutan untuk markas PDIP di Jawa Tengah–tersebut, para mahasiswa menggelar kegiatan Kopi Darat (Kopdar).

Bertempat di Noms Coffee Genuk, Jl Wolter Monginsidi Kota Semarang, acara ini diinisiasi oleh Formasi Indonesia Moeda (FIM) dengan tema "Kawal Agenda Rakyat: Pilpres 2024 Sekali Putaran Untuk Indonesia Maju".

Koordinator Nasional (Kornas) Formasi Indonesia Moeda (FIM), Syifak Muhammad Yus, menyampaikan pemilihan Kota Semarang, Jawa Tengah sebagai lokasi kopi darat FIM merupakan kunci suksesnya Pilpres 2024 sekali putaran.

“Di Kota Semarang, Jawa Tengah, kita mendukung Pilpres 2024 sekali putaran. Karena Jawa Tengah memiliki peran penting. Itulah mengapa kami hadir di sini, agar suara sekali putaran ini terdengar hingga menimbulkan dampak besar bagi tujuan dan perjuangan kita bersama," kata Syifak.

Menurut Syifak, dari diskusi santai yang dilakukan melalui kopi darat bersama aktivis mahasiswa dari berbagai kampus dan organisasi di Kota Semarang, terungkap keinginan mereka agar pilpres hanya berlangsung sekali putaran.

BACA JUGA:Koalisi Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Berpeluang Besar Menang di Pilpres 2024

Syifak juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan yang kelima setelah sebelumnya diadakan di empat kota lain, yaitu Makassar, Yogyakarta, Bandung, Denpasar, dan Medan. Semua mahasiswa yang hadir sepakat dan mendukung agar Pilpres 2024 ini berakhir pada tanggal 14 Februari mendatang.

"Para aktivis mahasiswa yang hadir di Kota Semarang dan kota-kota lainnya dengan tegas dan bulat mendukung gagasan Pilpres 2024 sekali putaran," ujar Syifak.

Ia menambahkan bahwa Pilpres 2024 sekali putaran bukan hanya menjadi gagasan FIM atau relawan pendukung Prabowo-Gibran, tetapi juga menjadi agenda rakyat yang harus didukung dan diperjuangkan bersama.

“Sebagai bagian dari FIM, kami merasa memiliki tanggung jawab moral untuk mengawal agenda rakyat agar Pilpres 2024 berjalan sekali putaran. Ini adalah tugas sejarah yang ada di pundak kita semua sebagai generasi muda di Indonesia," tuturnya.

Syifak juga menekankan bahwa sebagai penerus estafet kepemimpinan nasional di masa depan, generasi muda memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mengawal visi dan misi Indonesia dalam menjadi negara maju. "Kita adalah generasi emas 2045, penerus negeri yang lahir di era pasca reformasi 1998. Kita adalah pewaris dan sekaligus pelaku sejarah era kekinian yang akan menentukan arah masa depan bangsa," ungkap Syifak.

BACA JUGA:Koalisi Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Berpeluang Besar Menang di Pilpres 2024

"Oleh karena itu, pada momentum Pilpres 2024 ini, kita semua memiliki tugas sejarah dalam mengawal agenda besar bangsa ke depan. Pilpres 2024 sekali putaran adalah tugas sejarah bagi kita semua," tambahnya.

Syifak menjelaskan, argumentasi sekali putaran di Pilpres 2024 sangat jelas dan tegas. Yakni, menghemat biaya politik yang dikeluarkan negara sebesar 27 triliun, memberikan kepastian politik di awal pada 14 Februari 2024 dan membuat suasana bangsa lebih damai karena terhindar dari ancaman polarisasi politik yang ekstrem. 

"Maka jika kita maknai argumentasi gerakan sekali putaran ini, niscaya tidak ada yang bisa membantah dan menolak, semuanya pasti setuju karena tujuannya untuk kepentingan masyarakat dan negara," jelas Syifak

Kategori :

Terpopuler