Gunung Merapi Mengeluarkan Guguran Lava dan Awan Panas

Jumat 02-02-2024,09:00 WIB
Reporter : Habibi Abdillah
Editor : Reza Al-Habsyi

SIASAT.CO.ID - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan bahwa Gunung Merapi, yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengeluarkan guguran lava sebanyak empat kali pada Jumat dengan jarak luncur maksimum mencapai 1,2 kilometer.

Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, menjelaskan bahwa berdasarkan pengamatan dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, guguran lava tersebut meluncur ke arah Kali Bebeng.

Selama periode pengamatan itu, Gunung Merapi juga mengalami 35 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-27 mm dan empat kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3 mm.

Asap kawah juga teramati dengan tekanan lemah di atas puncak Gunung Merapi, berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi sekitar 10 meter di atas puncak kawah.

Pada periode pengamatan sebelumnya, Gunung Merapi mencatatkan 15 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum mencapai 1.700 meter dan satu kali awan panas guguran ke arah Kali Bebeng sejauh 1,8 kilometer.

BACA JUGA:Erupsi Gunung Berapi Bawa Keberkahan bagi Masyarakat dan Tanah Sekitarnya

Laporan BPPTKG juga mencatat adanya perubahan morfologi kubah barat daya Gunung Merapi akibat aktivitas awan panas guguran dan guguran lava.

Volume kubah barat daya terukur sebesar 2.663.300 meter kubik, sedangkan kubah tengah memiliki volume sebesar 2.358.400 meter kubik.

BPPTKG saat ini masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengingat guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi dapat berdampak pada area sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (hingga lima kilometer), serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (hingga tujuh kilometer).

Di sektor tenggara, area yang terdampak mencakup Sungai Woro (hingga tiga kilometer) dan Sungai Gendol (hingga lima kilometer).

Selain itu, lontaran material vulkanik akibat letusan eksplosif dapat mencapai radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Kategori :

Terpopuler