3 Warga Badui Digigit Ular Berbisa Tolak Dirujuk ke RSUD Banten

Selasa 06-02-2024,08:00 WIB
Reporter : Syahrul Ramadhan
Editor : Bustamil Arifin

SIASAT.CO.ID - Berada di pedalaman Kabupaten Lebak, tiga warga Badui menjadi korban gigitan ular berbisa jenis ular tanah dengan kondisi yang cukup parah.

Muhammad Arif Kirdiat, Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) di Lebak, Selasa (6/2/2024), mengungkapkan bahwa ketiga korban tersebut, yang merupakan warga Kampung Cibogo dan Kampung Pamoean, menolak untuk dirujuk ke RSUD Banten.

Alasan penolakan mereka bermacam-macam, salah satunya adalah rasa takut akan biaya perawatan medis yang cukup besar. Mereka tidak memiliki BPJS Kesehatan. Meski demikian, SRI telah memfasilitasi mereka untuk dirujuk ke RSUD Banten dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

“Semua pasien yang dirujuk itu dengan menyertakan SKTM untuk warga Badui, karena sudah bekerja sama antara SRI dan RSUD Banten," jelas Muhammad.

Selain itu, alasan lain penolakan mereka adalah rasa takut akan lamanya waktu perawatan medis di RSUD Banten, terutama karena sudah mendekati tradisi ritual Kawalu.

BACA JUGA:Pemkab Lebak Ambisi Raih 40.000 Pengunjung pada Saba Budaya Badui 2023

“Warga korban gigitan ular itu tinggal di kampung yang berdekatan dengan lokasi permukiman Badui Dalam yang masih kuat memegang tradisi adat," ungkapnya.

Karena itulah, Muhammad bersama tim medis SRI, termasuk dokter, berencana untuk mengunjungi ketiga korban gigitan ular yang kondisinya cukup parah.

Salah satu di antaranya bernama Sangsang (45), warga Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, yang tampak tangan bagian kanannya menghitam dan membusuk.

“Kami akan mendatangi rumah mereka untuk memberikan pengobatan bersama tim medis agar tidak menimbulkan luka parah yang bisa mengakibatkan kematian," kata Muhammad.

Muhammad juga mengingatkan bahwa masyarakat Badui harus mewaspadai gigitan ular berbisa, terutama saat musim hujan karena ular berkeliaran di jalan dan permukiman penduduk.

BACA JUGA:Lonjakan Harga Bahan Pokok di Lebak, Operasi Pasar Diharapkan Segera Dilakukan

“Saat ini kasus warga Badui yang menjadi korban gigitan ular tanah yang dapat mematikan itu menjadi persoalan yang cukup menonjol. Dalam sepekan, warga Badui yang menjadi korban gigitan ular berbisa antara tiga sampai lima orang," ujarnya.

Selain gigitan ular berbisa, Muhammad menambahkan bahwa persoalan lain yang cukup menonjol di kalangan warga Badui adalah penyakit tuberkulosis, kematian ibu dan anak, penyakit kulit, dan hipertensi (darah tinggi).

“Kami bekerja keras dengan melakukan upaya perawatan medis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Badui," kata Muhammad.

Kategori :

Terpopuler