Di manakah nurani itu?
Bukankah semua agama mengecam perilaku ria, boros, sombong, dan iri hati. Bukankah etika menuntut kita agar dapat menjaga perasaan orang lain. Apakah mesti segila itu demi mengais pujian dan pengakuan? Padahal semua itu belum tentu membawa kita pada kesuksesan sejati maupun kebahagiaan yang hakiki.