KTT ASEAN 2023 dan Tantangan Indonesia Hadapi Disrupsi Geopolitik

Senin 20-03-2023,17:10 WIB
Reporter : Alfin Pulungan
Editor : Alfin Pulungan

Namun harapan itu jangan hanya menjadi harapan belaka saja. Perlu adanya aktualisasi dan soliditas antar negara-negara di ASEAN yang selama ini dianggap–meminjam istilah milenial–kurang greget dalam menyikapi suatu permasalahan yang ada.

Contoh kasus di Laut China Selatan, bagaimana kita melihat negara negara di ASEAN yang terlibat langsung dengan Konflik di Laut China Selatan cenderung berjalan sendiri serta mekanisme regional ASEAN di dalam penyelesaian konflik. Bahkan sesama negara anggota ASEAN masih terdapat perbedaan kepentingan yang juga memperlihatkan rasa insecuritas antar negara. Tentu ini berbahaya bagi masa depan ASEAN.

Baca Juga: Di Tahun Politik, Ekonomi Indonesia Diprediksi Akan Tetap Kuat

Selain itu, negara-negara di ASEAN juga cenderung pasif dan tak bisa berbuat banyak atas peristiwa kudeta militer di Myanmar. Walaupun terbelenggu prinsip dasar untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri negara anggotanya, namun perlu adanya langkah konkret agar kejadian di Myanmar tak perlu berlarut. Sebab ini mengakibatkan semakin menipisnya atmosfer demokratisasi dan penegakan Hak Asasi Manusia di kawasan ASEAN.

Belum lagi juga kita dihantam dengan kondisi global yang tak menentu.

Oleh karena itu, momentum Indonesia sebagai keketuaan The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) 2023, dengan mengusung tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, yang diartikan Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN maupun dunia, harus dioptimalisasikan.

Jangan sampai permasalahan yang timbul ini menjadi batu sandungan bagi masa depan masyarakat ASEAN untuk terus tumbuh dan semakin diperhitungkan dunia.  Pasalnya, aspek keamanan regional serta tumbuhnya demokrasi menjadi faktor penentu bagi suatu negara atau kawasan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Apalagi dalam melihat pertumbuhan ekonomi bagi para anggota ASEAN menunjukkan tren positif.

Sekali lagi, perlu ada upaya untuk mengatasi permasalahan yang ada agar cita-cita dalam menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia bisa terlaksana dengan baik.

Dengan begitu, negara-negara ASEAN, khususnya Indonesia, dapat bebas dari belenggu ancaman disrupsi geopolitik yang sudah banyak menelan korban, yang berakibat pada collaps-nya beberapa negara dan runtuhnya berbagai macam pusat perekonomian hingg membuat mereka terpaksa gulung tikar.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler