Slot Keyakinan

Senin 27-03-2023,08:43 WIB
Reporter : Jabbar Baskara
Editor : Jabbar Baskara

“Pulang kita?”, “Ayolah, kita bagi rata saja keuntungan malam ini” kata Noor pada Ugi.

“Baiknya aku ambil bagian setengahnya, lalu setengah yang lain kau bagi dua”, “minggu depan kita main lagi di sini”.

Noor sepakat dan aku tentu ikut saja maunya para pemenang.

Setelah pamit pada Ugi, kami berangkat pulang. Di sepanjang jalan aku merenungi keberuntungan malam ini, Noor yang bermodal Rp 150 ribu dan 50 ribunya diberikan padaku, kini di dalam dompet digital kami masing-masing sudah ada duit sebesar satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah.

Betapa pragmatis sekali seperti nama permainannya untuk mencapai keuntungan begini besar. Kadang aku mengira, apa ini karena Ugi seorang mahasiswa yang dengan daya intelektualitasnya bisa paham cara sebenar-benarnya bermain judi slot untuk mencapai sesuatu keuntungan tertentu sesuai dengan apa yang diinginkan.

Baca Juga: Menelisik Akar Polemik antara Ateisme dan Teisme: Studi Epistemologi

Setelah sampai di rumah, pikiranku melayang teringat suara gemerincing uang, teringat petir-petir kakek Zeus dan raut kegirangan Noor dan Ugi saat melihat petir itu keluar.

Seminggu setelah permainan malam itu.....

Setengah jam sehabis isya, aku mengontak kawanku Noor.

“Gas dong men!”

“P”

“P”

“P”

“((Stiker komuk Tretan teriak dengan tulisan, COK!!))”

“Ayo sih gas!!!”

“Ada link gacor gak malem ini, Noor?”.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler