FIFA, Anti Israel, dan Labelisasi Kadrun

Minggu 02-04-2023,11:01 WIB
Reporter : Reza Al-Habsyi
Editor : Reza Al-Habsyi

Geoff Wood seperti dikutip Rosalind Eyben dan Joy Moncrieffe dalam The Power of Labelling: How People Categorized and Why It Matters (2007), memaparkan tujuan dari pelabelan adalah menyederhanakan kompleksitas sesuatu. Tujuan lain adalah untuk mengidentifikasi seseorang atau kelompok dengan perilaku menyimpang.

Politik sebagai arena persaingan pengaruh dan perebutan kekuasaan akan dikelola melalui strategi justifikasi perilaku menyimpang atau negatif terhadap pihak kompetitor. Politik elektoral di negara demokrasi menjadikan citra publik adalah yang utama.

Meskipun kekuasaan merupakan tujuan akhirnya, namun membangun citra tertentu adalah modal wajibnya. Maka jelas, istilah kadrun adalah propaganda politik dalam rangka menggiring opini publik.

Ala kulli hal, semoga dengan peristiwa ini, kita dapat mengambil banyak hikmah. Saya tak ingin terlampau meromantisme kesedihan akibat dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20. Sikap resisten akan selalu menimbulkan konsekuensi yang mungkin tidak menguntungkan secara kalkulatif, tetapi bisa jadi ini sebuah start-point dan langkah awal dalam membentuk karakter bangsa yang lebih kuat dan bermartabat, dan itu lebih mahal dari apapun.

Selain itu, kita harus paham bahwa berbeda sikap politik di bawah iklim demokrasi adalah niscaya dan tidak lantas secara otomatis dapat di-labeling ke dalam ke kelompok tertentu. Karena, politik itu dinamis dan tidak sehitam-putih yang dibayangkan. Oleh karenanya, perbedaan pendapat mesti diwadahi dalam dialog rasional yang jauh dari sentimen SARA.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler