Kecemasan dalam Pandangan Islam: Pengertian, Doa, dan Sebab

Kecemasan dalam Pandangan Islam: Pengertian, Doa, dan Sebab

SIASAT.CO.ID - Kecemasan merupakan respons diri terhadap situasi yang mengancam dan biasanya disertai oleh faktor perkembangan, perubahan, pengalaman baru atau yang belum pernah kita lakukan (Kaplan, Sadock, dan Grebb, 2007).

Banyak yang menjadi pemicu terjadinya rasa cemas, di antaranya adalah kekhawatiran dan rasa takut akan sesuatu.

Misalnya kamu akan melakukan sebuah presentasi, namun kamu belum pernah berbicara di depan banyak orang sehingga kamu merasa cemas dan takut jika nanti kamu melakukan kesalahan, kamu akan di tertawakan.

Kondisi tersebut umumnya terjadi pada setiap individu dan wajar jika seseorang pernah mengalami sebuah kecemasan.

Baca Juga: Siksaan dan Pandangan Islam Soal Perselingkuhan

Memiliki rasa cemas dan was-was nyatanya dapat membantu kita agar lebih berhati-hati dalam melakukan sebuah tindakan.

Namun, akan ada fase di mana rasa cemas tersebut membuat kita kewalahan. Jika hal tersebut terjadi dalam jangka waktu yang panjang, dapat mempengaruhi pikiran dan kondisi fisik seperti sakit kepala, tidak dapat perfikir dengan tenang, jantung berdebar-debar hingga sesak nafas.

Islam memandang penyebab kecemasan timbul dari adanya luapan emosi yang berlebihan dan faktor lingkungan yang menyertainya, di antaranya lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.

Berikut beberapa faktor penyebab kecemasan dalam Islam:

1. Lemahnya keimanan dan kepercayaan terhadap Allah SWT

2. Selalu memikirkan kejayaan masa depannya dan apa yang akan terjadi kelak dengan pola pikir dan cara pandang yang negatif terhadap dunia dan seisinya

3. Rendahnya permohonan mereka tentang tujuan dari Allah SWT

4. Selalu tergantung pada diri sendiri dan sesama manusia lain dalam urusan dunia, hingga lupa menggantungkan hidupnya kepada Allah SWT.

5. Mudah dipengaruhi oleh hawa nafsu ketamakan, keserakahan, ambisi, keegoisan yang berlebihan

Sumber: