Mitos Kesehatan Mental

Mitos Kesehatan Mental

SIASAT.CO.ID - Meskipun sudah memasuki zaman modern, ternyata masih banyak beredar mitos yang dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental, seperti pemikiran-pemikiran kuno dan asumsi yang sudah ketinggalan zaman.

Contohnya banyak orang yang masih beranggapan bahwa penderita kesehatan mental adalah orang-orang yang mendapatkan hukuman dari Tuhan lebih dulu di dunia dan hal tersebut terjadi dari perilaku yang mereka lakukan.

Berikut ini adalah beberapa kesalahan umum tentang kesehatan mental

  1. Masalah kesehatan mental jarang terjadi

Pada 2001 World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa 1 dari 4 orang di dunia akan mengalami gangguan mental suatu saat dalam hidup mereka.

Bahkan hingga saat ini hampir satu miliar orang di seluruh dunia mengalami masalah kesehatan mental. Salah satu gangguan kesehatan mental yang paling umum terjadi adalah depresi yang memengaruhi 264 juta orang secara global di tahun 2017.

Baca Juga: Suka Memalsukan Sikap Positif Bahaya Bagi Kesehatan Mental

Studi yang berkonsentrasi di Amerika pun menjelaskan bahwa selama masa pandemi covid-19 tingkat depresi pada orang dewasa meningkat tiga kali lipat.

Hal ini menjelaskan bahwa masalah kesehatan mental bukan lagi suatu masalah yang jarang terjadi, namun sudah umum terjadi di seluruh penjuru dunia.

2. Serangan panik dapat berakibat fatal

Serangan panik (Panik attack) menimbulkan detak jantung yang berpacu lebih cepat dari biasa, dan ditimbulkan dari rasa takut yang berlebihan.

Meskipun demikian serangan panik tidak bisa langsung di definisikan berakibat fatal. Jika Anda mengalami serangan panik saat berkendara atau merasakan bahwa serangan panik itu akan datang, maka segeralah tepikan kendaraan Anda dan cari tempat aman dapat membantu mengurangi risiko ini.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Anak, Save The Children: Pemerintah Harus Prioritaskan Kesehatan Mental Orang Tua Demi Keselamatan Anak

3. Orang dengan kondisi kesehatan mental tidak dapat bekerja

Mitos lama yang ternyata masih tertanam dalam benak beberapa orang adalah bahwa penderita kesehatan mental tidak dapat bekerja atau menjadi tenaga kerja. Ini merupakan pernyataan yang sangat salah.

Sumber: