Jaringan Santri Garut Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud dan Gelar Do'a untuk Kemerdekaan Palestina

Jaringan Santri Garut Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud dan Gelar Do'a untuk Kemerdekaan Palestina

Relawan Jaringan Santri Garut--

SIASAT.CO.ID - Berharap pemerintahan kedepan lebih baik lagi, masyarakat Garut menyatakan deklarasinya untuk mendukung calon pasangan presiden dan wakil presiden RI 2024, Ganjar Prabowo dan Mahfud MD.

Acara yang digelar pada Rabu (8/11) di Ponpes Al Maemunatul Huda yang berlokasi di Wanaraja Indah Pangatikan, Garut tersebut dihadiri oleh lebih dari 100 orang yang berasal dari empat kecamatan, yaitu Kecamatan Sukawening, Pangatikan, Wanaraja, dan Sucinaraja.

"Harapan kami kedepan pemerintahan, terutama pusat, pihak presiden bisa lebih baik lagi," ujar Pimpinan ponpes sekaligus sekretaris Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kabupaten Garut K.H Ir. Deni Ranggajaya yang hadir dalam acara tersebut.

Ia juga berharap, kedepan Ganjar dan Mahfud bisa lebih mencintai rakyatnya, lebih mengakomodir kebutuhan rakyat, dan bisa menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat. 

BACA JUGA: Mahfud MD: Jokowi Tak Niat Adukan Pernyataan Kasar Rocky Gerung

"Mungkin ini titipan dari masyarakat agar kedepan Indonesia lebih baik lagi, dan bisa menyembatani kebutuhan masyarakat," kata Kyai Deni. 

Bagi Kyai Deni, pasangan Ganjar-Mahfud adalah pasangan yang paling tepat dan ideal untuk membangun Indonesia lebih baik lagi kedepannya. 

Hal tersebut tampak jelas dalam visi yang diusung Ganjar-Mahfud, yaitu "Menuju Indonesia Unggul: Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari".

Ditempat yang sama, Budi Hermansyah ketua Relawan Ka'bah Jawa Barat, selain mengapresiasi deklarasi dukungan terhadap Ganjar - Mahfud, juga mengajak untuk menggelar do'a bersama untuk kemerdakaan bangsa Palistina yang sedang berjuang saat ini, melawan penindasan lsrael.

BACA JUGA: Mahfud MD Pastikan Ponpes Al Zaytun Akan Tetap Berjalan, Sambil Diberikan Pembinaan

"Kita masih berhutang kepada bangsa Palistina yang masih terjajah", pungkasnya mengutip amanat Bung Karno.

Sumber: