Mitigasi Kolesterol dalam Telur: Manfaat dan Catatan Penting

Mitigasi Kolesterol dalam Telur: Manfaat dan Catatan Penting

Mitigasi kolesterol dari makanan telur.--Foto: istimewa

SIASAT.CO.ID - Telur, meskipun kaya nutrisi, menjadi pilihan sulit bagi mereka yang mengkhawatirkan kadar kolesterol, terutama terkait reputasinya yang terkait dengan kandungan kolesterolnya selama bertahun-tahun.

Meskipun mendapatkan reputasi negatif, telur sebenarnya menyimpan nilai gizi tinggi, terutama pada kuning telur yang mengandung banyak vitamin A, vitamin B12, selenium, dan kolin.

Lebih lanjut, telur utuh memberikan lebih banyak nutrisi dengan asam lemak omega-3, vitamin A, dan vitamin E yang lebih tinggi.

Meski kaya nutrisi, telur memiliki kandungan kolesterol yang tinggi. Satu butir telur berukuran besar, misalnya, mengandung sekitar 186 mg kolesterol.

Namun, penting untuk dicatat bahwa kolesterol dalam makanan, seperti yang terdapat dalam telur, mungkin tidak memberikan dampak negatif pada kolesterol darah atau meningkatkan risiko penyakit jantung.

BACA JUGA:Psikiater: Kesehatan Mental Perlu Diperhatikan Hadapi Bonus Demografi Indonesia

Sebaiknya diingat bahwa meskipun pengaruh telur terhadap kadar kolesterol dapat bervariasi pada setiap individu.

Sebagaimana diungkapkan oleh pakar jantung dari NYU Langone Health, Gregory Katz, MD, "Kandungan lemak yang kita konsumsi mempengaruhi seberapa lama partikel LDL berada dalam aliran darah kita, sehingga dampaknya dapat berbeda-beda pada setiap orang."

Seberapa Banyak Telur yang Aman Saat Kolesterol Tinggi?

Berapa jumlah telur yang aman dikonsumsi bagi mereka dengan kadar kolesterol tinggi? Umumnya, orang sehat disarankan untuk mengonsumsi 1-2 butir telur per hari, asalkan telur tersebut menjadi bagian dari pola makan bergizi secara keseluruhan.

Jessica Gelman, MS, RD, seorang pakar diet di Englewood Health dan Mount Sinai Hospital, menyarankan agar orang lebih memanfaatkan sumber protein tanpa lemak selain telur, sehingga tidak terlalu bergantung pada konsumsi telur.

Selain itu, disarankan untuk memilih sarapan yang mendukung kesehatan jantung dan kaya serat, seperti orak-arik sayuran dengan minyak zaitun, ditemani dengan roti gandum dan buah.

BACA JUGA:Cek Gula Darah Sejak Usia 30, Inisiatif Deteksi Dini Diabetes

Bagi mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi, tidak perlu menghindari telur sepenuhnya. Meskipun telur memiliki kandungan kolesterol dan lemak yang lebih tinggi, tetapi tetap dapat menjadi bagian dari pola makan sehat.

Untuk menjaga keseimbangan, disarankan untuk mengurangi konsumsi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol dalam makanan, dengan membatasi konsumsi telur sekitar 4-5 butir per minggu. Rekomendasi ini juga berlaku untuk individu yang mengalami kelebihan berat badan, obesitas, atau memiliki faktor risiko penyakit jantung.

Sumber: