Gelar Doa Syukur dan Dzikir Akhir Tahun, JSI Serukan Umat Jaga Persatuan

Gelar Doa Syukur dan Dzikir Akhir Tahun, JSI Serukan Umat Jaga Persatuan

Gelar Doa Syukur dan Dzikir Akhir Tahun, JSI Serukan Umat Jaga Persatuan.--Foto: istimewa

"Banyak grup-grup WhatsApp yang kalau saya ikuti kadang-kadang saya sangat prihatin sekali karena apa muncul berbagai fitnah muncul berbagai berita hoax dan sebagainya dan yang paling menyedihkan kita percaya dengan berita-berita itu," katanya.

Marzuki menyarankan kepada masyarakat jika menemukan hal-hal negatif dalam beberapa bulan ke depan sebaiknya dibiarkan saja dan tidak perlu disebarkan ulang. 

"Sebaiknya kalau berita-berita itu muncul tidak usah kita baca, kita hapus saja karena kita ini bersaudara kontestasi ini bagian daripada kesepakatan kita untuk menjadi negara demokrasi," tuntasnya.

BACA JUGA:Kaesang PSI Blusukan 12 Kota Jatim, Gencarkan Dukungan untuk Prabowo-Gibran

Sementara itu, Ketua Umum Jaringan Santri Indonesia (JSI) Ust. H. Syofwatillah Mohzaib mengatakan, kegiatan Do'a syukur ini sebagai bagian dari khidmat JSI dalam membangun Indonesia maju melalui dakwah keagamaan dengan menyampaikan pesan kebaikan bagi umat. 

Hal itu, kata Syofwatillah, sesuai dengan keinginan para santri dan ulama yang tergabung dalam JSI menginginkan suasana politik di tanah air berjalan damai. 

"JSI ingin ikut serta membangun Republik Indonesia ini, apalagi di tengah-tengah perpolitikan yang "kotor" dalam arti kotor ini saling menghasut saling menjelekkan," kata Syofwatillah. 

Untuk itu, pendiri Bayt Al-Qur'an Al-Akbar ini mengajak umat Islam agar tidak melakukan ujaran kebencian, fitnah dan hoaks yang berdampak pada perpecahan.

"Saya menghimbau kepada keluarga besar JSI khususnya pada umat Islam, ayolah kita sama-sama jaga diri kita jangan kita memperkeruh suasana, kita ikuti pesta demokrasi dengan sebaik-baiknya yang fair tidak usah saling kipas tidak usah saling menjelekkan," ungkapnya.

BACA JUGA:Program Makan Siang Gratis Prabowo Buka Peluang Sejahterakan UMKM

Lanjut Syofwatillah, saat ini Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang ikhlas dan mau bekerja untuk menyongsong Indonesia maju. Ia menilai, sosok itu ada dalam diri Prabowo Subianto. 

"Diantara sekian calon ini, ada di dalam Bapak Prabowo yang sangat baik yang sangat sabar, dia orangnya ikhlas ya. Kenapa ikhlas, saya tidak mengatakan dizalimi tetapi beberapa kali dikhianati misalnya dia membesarkan orang lalu dikhianati lari atau bagaimana tetapi tetap beliau tetap sabar dan tetap berbuat kebaikan," ujar Syofwatillah.

"Maka setelah kami pilih-pilih, akhirnya ya sudah kita bagaimana membantu Pak Prabowo untuk perjuangan beliau," jelasnya

Diketahui, selain Do'a dan Dzikir, kegiatan bertajuk JSI Berkhidmat untuk Indonesia Maju "Bersyukur Atas Keberkahan dan Do'a untuk Masa Depan Bangsa yang Lebih Baik" pihak JSI juga memberikan bantuan untuk syiar dakwah Islam bagi ulama pimpinan pondok pesantren. Juga voucher umroh untuk 11 orang jamaah. 

Hadir dalam kegiatan tersebut, Prof. Dr. H. Marzuki Alie, S.E., M.M sebagai Ketua Dewan Pendiri dan Penasehat JSI, Ust. H. Syofwatillah Mohzaib sebagai Ketua Umum JSI, tokoh masyarakat, ulama, santri dan pimpinan pondok pesantren di wilayah Banten.

Sumber: