Hindari Berbagi Gunting Kuku, Potensi Penularan Infeksi Menanti
Bahaya jika berbagi gunting kuku karena bisa menularkan infeksi.--Foto: Unsplash
SIASAT.CO.ID - American Academy of Dermatology (AAD) menyarankan untuk tidak berbagi gunting kuku dengan orang lain, termasuk pasangan atau anggota keluarga.
Tindakan ini dapat menyebabkan penularan infeksi pada kuku atau kulit sekitarnya, termasuk jamur kuku, kurap, dan penyakit kutu air.
Asisten profesor dermatologi di Weill Cornell Medical College, New York City, Brendan Camp, MD, mengingatkan meskipun sistem kekebalan yang sehat dapat memberikan perlindungan, risiko tetap ada jika menggunakan alat yang terkontaminasi.
“Sistem kekebalan yang sehat seringkali dapat melindungi Anda dari potensi infeksi. Tetapi tetap ada risiko jika Anda menggunakan alat yang terkontaminasi,” katanya, sebagaimana disiarkan Livestrong berapa waktu lalu.
Studi terbaru pada Januari 2022 di Journal of Fungi menyebutkan bahwa kemungkinan penularan infeksi dari pengguna gunting kuku yang mengalami infeksi mencapai hampir 50 persen.
BACA JUGA:Psikiater: Kesehatan Mental Perlu Diperhatikan Hadapi Bonus Demografi Indonesia
Camp juga menekankan bahwa bakteri atau jamur dapat lebih mudah menyebabkan infeksi jika ada luka terbuka di sekitar kuku, dan risiko meningkat pada individu dengan diabetes atau kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Meskipun jenis infeksi yang dapat disebarkan melalui berbagi gunting kuku biasanya tidak serius, kelemahan dalam sistem kekebalan tubuh dapat membuat seseorang lebih rentan.
Menurut Mayo Clinic, masalah seperti kutu air dan kurap dapat menyebabkan rasa gatal yang tidak nyaman.
Sementara itu, infeksi jamur dapat merusak kuku jari tangan atau kaki dengan membuatnya kering, rapuh, berubah warna, dan berbau, yang memerlukan waktu berbulan-bulan untuk sembuh.
Oleh karena itu, sebelum berbagi gunting dengan orang lain, penting untuk membersihkannya terlebih dahulu. Langkah ini dapat dilakukan dengan mencuci gunting menggunakan sabun dan air, diikuti dengan penyekan menggunakan alkohol.
BACA JUGA:Manfaat Tomat Bagi Kesehatan Tubuh
Meskipun beberapa orang mungkin mempertimbangkan pilihan alami seperti cuka atau minyak esensial untuk menghilangkan bau, perlu diingat bahwa bahan-bahan tersebut bukan disinfektan yang direkomendasikan, sehingga sebaiknya dihindari.
Sumber:
