Erupsi Gunung Marapi di Sumbar: Hujan Abu Vulkanik dan Peningkatan Status Siaga

Erupsi Gunung Marapi di Sumbar: Hujan Abu Vulkanik dan Peningkatan Status Siaga

Seorang relawan melihat kondisi mobil yang terkena abu vulkanik di Pokso Bencana Gunung Marapi, Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu (13/1/2024). Pos Pengamatan Gunung Api Marapi di Bukittinggi mencatat gunung tersebut kemba--Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/nym.

SIASAT.CO.ID - Gunung Marapi yang berlokasi di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, mengalami erupsi pada Minggu pagi. erupsi ini disertai oleh hujan abu vulkanik yang mengguyur sekitar lereng gunung tersebut, termasuk di desa Nagari Bukik Batabuah.

"Erupsi Marapi cukup keras, diikuti oleh hujan abu vulkanik," ucap relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Agam, Tayap, di posko lapangan erupsi Gunung Marapi Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Minggu (14/1/2024).

Pos Pengamatan Gunung Api Marapi melaporkan bahwa tinggi kolom abu mencapai sekitar 1.300 meter di atas puncak, atau sekitar 4.191 meter di atas permukaan laut. Material pijar berwarna kemerahan juga tampak menyembur di sekitar puncak Gunung Marapi selama erupsi.

Relawan dan tim gabungan dari berbagai instansi segera bersiaga pasca letusan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.

Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal teramati condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29 milimeter dan durasi sekitar 45 detik.

BACA JUGA:Gunung Marapi Kembali Erupsi hingga Keluarkan Suara Gemuruh dan Dentuman

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) telah mengeluarkan rekomendasi untuk peningkatan status Gunung Marapi dari level dua menjadi level tiga. Masyarakat, pendaki, dan wisatawan diimbau untuk tidak memasuki atau beraktivitas dalam radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi.

Masyarakat yang tinggal di sekitar lembah, aliran, dan bantaran sungai yang berhulu di Gunung Marapi juga dihimbau untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya lahar, khususnya saat musim hujan.

Pada saat hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker dan perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Warga juga diharapkan untuk mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal.

Masyarakat diimbau untuk menjaga ketenangan dan tidak menyebarkan informasi palsu. Pemerintah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam diharapkan untuk berkoordinasi dengan PVMBG di Bandung, atau Pos Pengamatan Gunung Marapi di Kota Bukittinggi.

Sumber: