Erupsi Gunung Berapi Bawa Keberkahan bagi Masyarakat dan Tanah Sekitarnya

Erupsi Gunung Berapi Bawa Keberkahan bagi Masyarakat dan Tanah Sekitarnya

Gunung Marapi menyemburkan abu vulkanik pada Minggu (14/1/2024).--Foto: ANTARA/Muhammad Zulfikar.

SIASAT.CO.ID - Gunung berapi yang aktif dan mengalami erupsi tidak hanya membawa dampak destruktif bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya, tetapi juga membawa keberkahan dan manfaat setelah erupsi mereda.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa abu vulkanik yang terbentuk selama erupsi mengandung berbagai material yang dapat menyuburkan tanah.

"Abu erupsi dapat membuat tanah lebih subur setelah curah hujan," ujarnya dalam konferensi pers mengenai Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 yang diadakan di Jakarta pada Jumat.

Abu vulkanik merupakan material vulkanik yang terdiri dari pecahan batuan, mineral, dan gelas vulkanik yang terbentuk selama erupsi gunung berapi dan memiliki diameter kurang dari 2 milimeter atau 0,079 inci.

Proses terbentuknya abu vulkanik terjadi ketika gas dalam magma melebar secara tiba-tiba dan dilepaskan ke atmosfer.

BACA JUGA:Erupsi Gunung Marapi di Sumbar: Hujan Abu Vulkanik dan Peningkatan Status Siaga

Tekanan gas tersebut menghancurkan magma dan mendorongnya ke atmosfer, kemudian membeku menjadi fragmen batuan vulkanik dan gelas vulkanik.

Abu vulkanik juga terbentuk ketika magma bertemu dengan air selama letusan freatomagmatik, yang menyebabkan ledakan secara eksplosif dan mengubah magma menjadi uap.

Abu ini kemudian diangkut oleh angin dan dapat mencapai ribuan kilometer.

Sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Andalas mengungkapkan bahwa abu vulkanik mengandung mineral yang diperlukan oleh tanah dan tanaman.

Komposisi mineral yang terkandung dalam abu vulkanik meliputi kalsium, natrium, kalium, magnesium, fosfor, belerang, besi, mangan, seng, dan tembaga.

BACA JUGA:Gunung Marapi Kembali Erupsi hingga Keluarkan Suara Gemuruh dan Dentuman

Bukti kesuburan tanah yang dihasilkan dari aktivitas erupsi dapat dilihat di Gunung Kelud yang berada di perbatasan Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang.

Erupsi yang terjadi secara terus-menerus di Gunung Kelud telah membantu menyuburkan tanah di sekitarnya.

Sumber: