Luhut Bantah Pabrik Tesla di China 100% Gunakan LFP

Luhut Bantah Pabrik Tesla di China 100% Gunakan LFP

Tangkapan layar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam unggahan di akun Instagram @luhut,pandjaitan yang dipantau di Jakarta, Rabu (17/1/2024).--Foto: ANTARA/Ade Irma Junida.

SIASAT.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, membantah klaim bahwa pabrik Tesla di China sepenuhnya menggunakan lithium ferro phosphate (LFP) untuk produksi mobil listriknya. Menurut Luhut, pabrik Tesla di Shanghai masih menggunakan baterai berbasis nikel.

"Pabrik Tesla di Shanghai tidak sepenuhnya menggunakan LFP untuk mobil listriknya. Mereka masih menggunakan baterai berbasis nikel. LG Korea Selatan masih menjadi pemasok baterai berbasis nikel untuk model mobil listrik yang diproduksi Tesla di Shanghai," kata Luhut dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan.

Luhut mengeluarkan pernyataan ini untuk merespons klaim bahwa mobil listrik Tesla yang diproduksi di China sudah tidak menggunakan nikel.

Meski demikian, Luhut mengakui bahwa penggunaan LFP dalam produksi baterai kendaraan listrik memang sedang berkembang.

Sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia, Luhut menyerukan peningkatan hilirisasi nikel secara terukur agar dapat tetap bersaing dalam jangka panjang.

BACA JUGA:Ketika Gibran Cecar Cak Imin Soal LFP di Debat Pilpres 2024

"Kemungkinan penggunaan nikel akan berkurang di masa depan. Oleh karena itu, kita harus meningkatkan hilirisasi nikel secara terukur. Saat ini, hilirisasi kita di sektor katoda dan bagian lain dari baterai lithium sudah sangat maju, yang membuat ekspor kita tidak hanya bergantung pada ekspor bahan baku," ucap Luhut.

Luhut juga menekankan bahwa baterai lithium berbasis nikel dapat didaur ulang, sedangkan LFP belum dapat didaur ulang hingga saat ini. "Namun, teknologi terus berkembang. Kita beruntung karena LFP juga sedang kita kembangkan bersama China, begitu juga dengan baterai lithium," tambahnya.

Sumber: