Prabowo Dituduh Korupsi Mirage, Forum Militer Tinjau Dokumen Palsu Penyebar

Prabowo Dituduh Korupsi Mirage, Forum Militer Tinjau Dokumen Palsu Penyebar

Prabowo dituduh korupsi pembelian jet tempur Mirage. Forum militer langsung meninjau dokumen penyebar.--Foto: Kompas

SIASAT.CO.ID - Semakin dekat dengan pemilihan presiden 2024 yang tinggal beberapa hari lagi, calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, diserang oleh kabar bohong atau hoax terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam pembelian pesawat Mirage 2000-5 dari Qatar senilai 55,4 juta dolar AS yang diduga digunakan untuk dana kampanye Prabowo dalam Pilpres 2024.

Kabar bohong tersebut pertama kali muncul dari akun anonim Twitter, Pocitetepwibu @_P0c1_1mOeTWibu, yang mengunggah dokumen palsu yang kemudian disebarluaskan secara luas oleh akun-akun Twitter yang terkait dengan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. dokumen tersebut juga dikutip oleh beberapa media dalam negeri.

Media asing, MSN, juga mengutip dokumen tersebut dengan judul "Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation". Namun, hingga saat ini, berita tersebut telah dihapus.

Forum Militer @tweetmiliter, yang berfokus pada masalah militer, keamanan, dan pertahanan, langsung membantah isu tersebut.

"Ini lagi, lambat seperti internet gratisan. Barang yang dibicarakan saja tidak ada bentuknya di Indonesia, belum lagi sintaks kalimat bahasa Inggris di 'telegram rahasia' yang tidak terlihat seperti sintaks American English," tulis @tweetmiliter di Twitter, Sabtu (10/2/2024).

BACA JUGA:Ara dan Sahabatnya di Tangerang Raya Siapkan Strategi Kemenangan Prabowo-Gibran Sekali Putaran

Dia mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada isu negatif semacam itu menjelang pemungutan suara yang tinggal 3 hari lagi, di mana Prabowo bersama cawapres Gibran Rakabuming Raka memiliki elektabilitas yang tinggi dibandingkan dengan dua kompetitornya.

"Hati2 ya menjelang hari H pencoblosan, banyak disinformasi berkeliaran," tambahnya.

Akun @tweetmiliter membeberkan kejanggalan dari dokumen itu yang diduga hasil rekayasa Prabowo korupsi tersebut terlihat dari dua perbandingan dokumen yang ada. Dokumen pertama adalah naskah diplomacy cable dari Wikileaks dengan dokumen yang dijadikan bahan hoax.

Selanjutnya, akun @tweetmiliter membuka dua data tersebut sebagai pembanding kuat bahwa konten yang diciptakan netizen adalah informasi palsu atau disinformasi.

“Ada temuan menarik mengenai "diplomatic cable" ini. Coba bandingkan 2 diplomatic cable yg terpisah hampir 15 tahun ini. Banyak sekali kesamaan kata2 di dalamnya, terutama di bagian yg dilingkari," terangnya.

BACA JUGA:Ahok dapat Tekanan dari Eks Anggota PDIP, Disuruh Dukung Prabowo-Gibran

Di sisi lain, akun @tweetmiliter juga menilai bahwa aneh jika memang data rahasia yang itu asli, mengapa bisa sampai bocor menjelang pencoblosan Pemilu 2024.

"Lagi pula diplomatic cable tanggal 25 Januari 2024 bisa bocor 6 hari menjelang pemilu? Impeccable timing + yg bocorin lebih jago dari Snowden," ungkapnya.

Sumber: