PBNU: Kampanye Soal Palestina Boleh, Asal Tak Provokatif

Senin 27-11-2023,14:00 WIB
Reporter : Syahrul Ramadhan
Editor : Rio Alfin

SIASAT.CO.ID - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, menyatakan bahwa kampanye yang membahas isu Palestina dapat dilakukan, asalkan tidak disertai ajakan untuk mengamuk dan menimbulkan kerusuhan.

"Membawa isu Palestina dalam kampanye boleh, asal tidak mengajak untuk mengamuk saja," ujarnya saat diwawancarai di Jakarta, Senin.

Gus Yahya, sapaan akrabnya, menekankan bahwa jika ada kelompok yang ingin membicarakan isu Palestina dalam kampanye, mereka juga harus membahas gagasan dan strategi yang masuk akal terkait dengan hal tersebut.

"Jangan hanya mengajak orang untuk marah-marah. Jika kita tidak diajak, apa jalan keluarnya sekarang?" tambahnya.

Lebih lanjut, Gus Yahya mengimbau agar kampanye dilakukan secara damai dan tanpa provokasi.

BACA JUGA:Israel Serang RS Indonesia di Gaza, Mahfud MD Pastikan Indonesia Akan Terus Bersama Palestina

"Masyarakat sudah tenang, harusnya santai saja. Jangan mengajak keributan, jangan memprovokasi, jangan mengajak bertengkar, atau berkelahi," tegasnya.

Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye pemilu yang berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.

Hari ini, tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden bersama perwakilan partai politik peserta Pemilihan Umum 2024 secara resmi menandatangani Deklarasi Kampanye Damai, Tertib, dan Taat Hukum Peserta Pemilu Tahun 2024.

Pilpres 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Kategori :

Terpopuler