Transmisi HIV dari Ibu ke Anak Terus Terjadi di Indonesia

Jumat 01-12-2023,05:00 WIB
Reporter : Jabbar Baskara
Editor : Rio Alfin

SIASAT.CO.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi bahwa penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) dari ibu ke anak masih mengkhawatirkan di Indonesia. Data Kemenkes mencatat kasus HIV pada anak di bawah usia 4 tahun mencapai 1,9 persen.

"Transmisi dari ibu ke anaknya masih terjadi di Indonesia," ungkap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi, dalam taklimat media daring di Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Ia menyoroti temuan kasus anak dengan HIV setiap tahun, dengan 910 kasus pada 2019, 617 kasus pada 2020, 501 kasus pada 2021, 639 kasus pada 2022, dan 557 kasus hingga September 2023.

Imran menekankan perlunya meningkatkan upaya untuk memutus mata rantai penularan. Kemenkes telah aktif melakukan pencegahan, surveilans, penanganan kasus, dan mempromosikan kesehatan.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah skrining, di mana kini skrining HIV/AIDS dapat dilakukan mandiri.

BACA JUGA:Mitigasi Kolesterol dalam Telur: Manfaat dan Catatan Penting

Dalam menggencarkan skrining, Imran menjelaskan bahwa Kemenkes membuka akses untuk skrining mandiri, mencapai populasi kunci yang sulit diidentifikasi.

Upaya pelacakan atau tracing HIV/AIDS, terutama pada ibu hamil, juga menjadi fokus untuk menangani kasus anak dengan HIV/AIDS yang ditularkan dari ibunya.

Imran menghadapi tantangan, termasuk tingkat skrining HIV pada ibu hamil yang masih di bawah harapan.

Faktor-faktor seperti infrastruktur yang kurang memadai, stigma terhadap Orang Dengan HIV (ODHIV), dan kurangnya pengetahuan masyarakat menjadi kendala.

Untuk itu, Imran mengajak semua pemangku kepentingan, dari Pemerintah Pusat dan Daerah hingga masyarakat, komunitas, swasta, dan media, untuk bersatu menanggulangi HIV/AIDS.

Seiring dengan tema Hari AIDS Sedunia tahun ini, Imran menekankan peran besar komunitas dalam mendukung orang yang terdiagnosis HIV/AIDS untuk memulai pengobatan dan menjaga kontrol secara teratur.

Kategori :

Terpopuler